Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
20 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
20 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
20 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
18 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

LaNyalla: Kedaulatan NKRI Harus Dijaga

LaNyalla: Kedaulatan NKRI Harus Dijaga
Ketua DPD RI, LaNyalla M Mattaliti. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 11 Juni 2021 21:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Latihan gabungan penanganan pesawat ilegal di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, mendapat perhatian dari Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, latihan ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan wilayah NKRI.

Bagi Senator asal Jawa Timur itu, kedaulatan negara merupakan pertaruhan harga diri bangsa. "Oleh karena itu, kedaulatan negara harus ditegakkan dan dijaga, baik darat, laut dan udara. Tidak boleh ada satu pesawat atau asing melewati batas udara atau laut kita tanpa izin. Kejadian di laut saat kapal asing masuk wilayah Indonesia tidak boleh terulang lagi," katanya tegas, Jumat (11/6/2021).

LaNyalla menjelaskan, simulasi penanganan pesawat asing setelah pemaksaan mendarat atau force down landing di Lanud Sultan Hasanuddin, harus juga melibatkan stakeholder terkait.

"Harus terjadi kesepakatan bersama, atau standar penanganan, dari rentetan tindakan force down terhadap pesawat asing. Agar instansi terkait tidak gagap atau terjadi miss komunikasi karena ketidak tahuan penanganan lanjutan," tuturnya.

Namun, sambung mantan Ketua Umum PSSI itu, yang terpenting adalah pelaksanaannya, jangan sampai terjadi lagi masuknya kapal asing ke wilayah NKRI.

"Lewat simulasi ini, kita ingin ada tindakan jelas dan tegas dalam pelanggaran kapal asing yang masuk secara ilegal. Masalah kedaulatan negara perlu ditunjukkan agar negara asing tidak menginjak-injak kedaulatan kita dengan keluar masuk wilayah Indonesia tanpa izin," ujarnya.

Latihan bersama yang dilakukan Kemenkopolhukam ini, melibatkan TNI AU, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, serta Badan Karantina Bandara.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/