Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
21 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
19 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
4
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
17 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
5
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
15 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
6
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Home  /  Berita  /  Olahraga

Soal Usulan Tambahan Dana PON Papua Rp1,6 Triliun, Amali: Saya Ingin Clear and Clean

Soal Usulan Tambahan Dana PON Papua Rp1,6 Triliun, Amali: Saya Ingin Clear and Clean
Menpora Zainudin Amali. (foto:Dok. Kemenpora)
Rabu, 09 Juni 2021 03:25 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA -Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin mengatakan tidak akan menghalangi usulan  Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON)  untuk tambahan dana dari APBN sebesar Rp1,6 triliun. Namun, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan, serta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap harus meninjau ulang usulan tersebut.

“Saya ingin (usulan tambahan anggaran) benar-benar clear and clear. Makanya, prosesnya sedang di-review BPKP. Diperkirakan akhir bulan ini akan menyelesaikan review-nya dan duduk lagi dengan kejaksaan dan KPK,” kata Zainudin Amali usai Rapat Koordinasi Rakor PON bersama Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman serta dari Direktorat Kesehatan Jasmani dan Olahraga (Ditkesjaor) Harry Papilaya yang mewakli Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes di Auditorium Wisma Menpora, Senayan, Jakarta Pusat (8/6/2021).

“Kalau review BPKP oke, itu tidak ada masalah. Dan, saya juga ingin bisa langsung disalurkan kepada daerah,” tambahnya.

Dia juga menjelaskan permintaan tambahan anggaran yang diusulkan PB PON Papua bukan menjadi alasan munculnya penolakan terhadap pesta olahraga multiajang tersebut. Namun, akar permasalahannya adalah belum adanya kejelasan terkait pencairan dana APBD kepada empat wilayah tuan rumah penyelenggara multiajang empat tahunan itu.

“Sebenarnya (usulan) tambahan anggaran bukan pemicu masalah antara PB PON dan Sub PB PON. Masalah utamanya adalah yang dianggarakan dalam APBD. Sudah ada pencairan (dana), tetapi ke sub-sub ini belum (turun),” kata Amali.

Sementara itu, Marciano mengatakan anggaran dari APBD untuk PON Papua sebetulnya sudah ada dan akan segera dicairkan ke Sub PB PON di empat klaster.

“Seperti Kota Jayapura baru mau diturunkan. Tapi prinsipnya anggaran itu ada, bahkan anggaran masih tersedia Rp600 miliar dari APBD Papua, tetapi belum bisa diturunkan karena butuh LPJ dulu yang sudah dipakai,” ujar Marciano.

Dia menambahkan persiapan PON Papua hingga kini terus berjalan di tengah berbagai permasalahan yang muncul belakangan ini. “Kesiapan venue masih sesuai. Akomodasi, transportasi, konsumsi dan lain sebagainya sedang dibicarakan, dan akan diselesaikan sesuai harapan,” pungkas Marciano. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/