Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
21 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
21 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
20 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
24 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
20 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Redam Lonjakan Kasus Covid, Perlu Sinergi yang Baik antara Pemerintah dan Masyarakat

Redam Lonjakan Kasus Covid, Perlu Sinergi yang Baik antara Pemerintah dan Masyarakat
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (Foto: Istimewa)
Selasa, 08 Juni 2021 18:46 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan, para pemangku kepentingan dan masyarakat di daerah harus mampu menumbuhkan sinergi yang baik dalam mengatasi lonjakan kasus positif Covid-19 di sejumlah daerah.

Demikian diungkapkan Rerie sapaan Lestari Moerdijat kepada GoNews.co melalui siaran pers, Selasa (8/6/2021) di Jakarta. "Klaster penularan Covid-19 pasca-Lebaran di sejumlah daerah harus segera diketahui luasan penyebarannya lewat peningkatan pelacakan kontak dan testing yang masif. Perlu sinergi yang baik antara masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk merealisasikan hal itu," katanya.

Menurutnya, upaya masif testing dan pelacakan kontak (tracing) untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah memerlukan dukungan semua pihak. "Para pemangku kepentingan, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus mampu menumbuhkan kepercayaan masyarakat agar bersedia terlibat aktif dalam upaya pelacakan kontak (tracing) dan testing yang dilakukan secara masif," tandasnya.

Di sejumlah daerah, jelas Rerie, saat ini sedang berupaya mengendalikan ledakan jumlah kasus positif Covid-19 antara lain seperti di Kudus, Jawa Tengah; Bangkalan, Madura, Jawa Timur; serta Bandung, Jawa Barat.

Namun, kecepatan pengendaliannya belum secepat penyebaran virusnya. Karena, sejumlah daerah di sekitar kota-kota tersebut mulai mengalami peningkatan kasus positif Covid-19.

"Berdasarkan catatan Pemprov Jawa Tengah saat ini tercatat delapan daerah berstatus zona merah antara lain Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Demak, Grobogan, Sragen, Brebes dan Kabupaten Tegal," tegas anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.

Selain ledakan kasus di Bangkalan, Madura, di Jawa Timur, laman resmi https://infocovid19.jatimprov.go.id mencatat sebaran Covid-19 yang tinggi antara lain terjadi di Kabupaten Madiun, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Trenggalek dan Banyuwangi. Sedangkan di Jawa Barat tercatat dua zona merah yaitu Bandung Barat dan Ciamis.

Rerie menilai, sinergi yang baik antara pemangku kepentingan di sejumlah daerah dan masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah meluasnya penyebaran virus korona itu. "Selain bersinergi dalam memperlancar proses testing dan tracing, menurut Rerie, juga bersinergi dalam bentuk disiplin menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, oleh masyarakat dalam keseharian," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/