Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
12 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
9 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
5
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
9 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
6
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
9 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Home  /  Berita  /  Politik

Kata DPP PDIP soal Rekaman 'Puan Calon Wapres'

Kata DPP PDIP soal Rekaman Puan Calon Wapres
Politisi PDIP Puan Maharani (tengah) dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPR RI saat jumpa pers di Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020) silam. (foto: dok. ist./dpr ri)
Senin, 07 Juni 2021 14:33 WIB
JAKARTA - Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto angkat bicara mengenai rekaman suara kader PDIP yang menyinggung soal Capres-Cawapres 2024 dimana Puan setidaknya harus menjadi Cawapres pada Pemilu Presiden pasca 2 periode Jokowi mendatang.

Tribunnews melansir, Hasto menegaskan bahwa seharusnya pernyataan-pernyataan kader PDIP dalam rekaman tersebut adalah hal rahasia.

"Itu Pak Bambang Pacul bukan dengan Ibu Mega. Pak Bambang Pacul sedang di Jawa Tengah kemudian berbicara dengan wartawan yang seharusnya off the record tetapi malah ada yang bocorkan," kata Hasto sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (7/6/2021).

Soal strategi Pilpres 2024 seperti yang disampaikan Bambang Pacul dalam rekaman, Hasto mengatakan calon presiden dan wakil presiden yang diusung nanti mengemban tugas yang penting secara ideologis sehingga harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.

Oleh karena itu, konsolidasi partai diperlukan sehingga ketika Megawati mengambil keputusan siapa calon presiden dan wakil presiden yang diusung, jajaran partai langsung bergerak.

"Strategi kita, namanya calon presiden dan wakil presiden ini kan mengemban tugas yang sangat penting secara ideologis. Nah, dengan demikian dipersiapkan dengan sebaik-baiknya melakukan konsolidasi, sehingga ketika Ibu Megawati Soekarnoputri dengan hak prerogratif mengambil keputusan, seluruh jajaran partai langsung bergerak termasuk untuk relawan," kata Hasto.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Politik, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/