Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
Peristiwa
10 jam yang lalu
Longsor di Lembah Anai Sumbar, Jalur Padang - Bukittinggi Putus
2
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
Peristiwa
10 jam yang lalu
Banjir Bandang Terjang Agam Sumbar, 15 Orang Meninggal
3
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
Sumatera Barat
10 jam yang lalu
8 dari 12 Jenazah Korban Banjir Bandang Sumbar di RSAM Bukittinggi Teridentifikasi, Berikut Datanya
4
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
Peristiwa
2 jam yang lalu
Halal Bihalal, IKMKB Jakarta Beri Santunan Anak Yatim Piatu 
5
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
Umum
1 jam yang lalu
PLN UID Jakarta Raya Terus Tumbuhkan Budaya K3
6
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Umum
1 jam yang lalu
Tengku Dewi Putri Ungkap Suaminya Sudah Berulang Kali Selingkuh
Home  /  Berita  /  Politik

Soal Jokowi 3 Periode, Demokrat: Jangan Main Akal-akalan Mau Ubah Konstitusi Atas Nama Rakyat

Soal Jokowi 3 Periode, Demokrat: Jangan Main Akal-akalan Mau Ubah Konstitusi Atas Nama Rakyat
Presiden Jokowi. (foto: istimewa)
Minggu, 06 Juni 2021 14:49 WIB
JAKARTA - Keinginan untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi 3 periode bertolak berlakang dengan konstitusi yang ada. Selain itu, juga bertentangan dengan apa yang diinginkan masyarakat.

Begitu tegas politisi Partai Demokrat Benny K. Harman menanggapi hasil survei dari Parameter Politik Indonesia yang menyebut bahwa mayoritas masyarakat tidak setuju masa jabatan presiden diperpanjang menjadi tiga periode.

Menurutnya, sekalipun rakyat ingin presiden menjabat 3 periode, hal itu tetap tidak bisa dipenuhi tanpa ada amandemen.

"Keinginan itu tidak bisa dipenuhi karena negara kita adalah negara hukum, negara demokrasi yang dibatasi konstitusi," tegasnya lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (6/6/2021).

Dia pun meminta kepada para pemimpin rakyat untuk berhenti menunggangi rakyat dalam kasus ini. Jangan seolah sudah memiliki dukungan suara rakyat untuk kemudian melanggengkan kekuasaan.

"Janganlah pemimpin main akal-akalan mau mengubah konstitusi atas nama rakyat demi melanggengkan kekuasaan," demikian Benny Harman.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/