Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
Politik
23 jam yang lalu
Dicintai Rakyat, Projo Sulsel: Pa Jokowi Jangan Pulang Kampung Dulu
2
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
9 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
3
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
9 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
4
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
9 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
9 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
8 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Connie: Rancangan Perpres Alpalhankam Pembelian Alutsista Rp 1,7 Triliun Rawan Dikorupsi

Connie: Rancangan Perpres Alpalhankam Pembelian Alutsista Rp 1,7 Triliun Rawan Dikorupsi
Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, saat menjadi Narasumber di Media Center Partai Gelora, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/6/2021). (Foto: GoNews.co)
Rabu, 02 Juni 2021 21:54 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, mengkritisi rencana belanja alat utama sistem pertahanan (Alutsista) oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) senilai Rp 1,760 triliun. Kritikan tersebut disampaikan Connie saat dialog Gelora Talk, di Media Center Partai Gelora, kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/6/2021).

Menurut Connie, draf Rancangan Peraturan Presiden (Ranperpres) Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kemenhan dan TNI Tahun 2020-2024 tersebut rawan dikorupsi.

Connie mengatakan biaya rencana kebutuhan (renbut) yang mencapai angka USD 124,9 miliar atau sekitar Rp1,760 triliun merupakan penganggaran terbesar dalam sejarah bangsa. "Ranperpres tersebut juga berpotensi melanggar UU nomor 16 tahun 2012 tentang industri pertahanan serta Undang-undang nomor 5 tentang praktek monopoli," tuturnya.

Untuk itu, dirinya menghimbau semua pihak agar tidak merekomendasikan Ranperpres Alpalhankam Kemenhan dan TNI Tahun 2020-2024 tersebut direalisasikan.

"Karena Ranperpres itu juga ada potensi korupsi di dalamnya, jangan marah jika saya ngomong kayak gini, karena ini potensi mega skandal, masalah terkait potensi hukum. Saya harus menjaga presiden Jokowi," imbuhnya.

Connie meminta, agar seluruh rakyat, netizen, akademisi untuk bersatu menolak Ranperpres Menhan itu. "Kita harus hati-hati dan waspada terkait Ranperpres Menhan itu. Saya berharap Pak Jokowi tidak tidak teken, karena Ranperpres utu tidak mencerminkan kaidah etika. Dengan segala hormat, potensi itu harus dihindari. Ranperpres itu harus dikoreksi, hal itu untuk melindungi presiden Jokowi dari potensi masalah hukum," pungkas Connie Rahakundini Bakrie.

Diskusi dengan tema 'Reformasi Pertahanan Nasional dan Urgensi Modernisasi Alutsista TNI' itu dihadiri Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Mahfudz Siddiq dan Anggota DPR Periode 2014 - 2019 Mayjend TNI (Purn) Tri Tamtomo.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/