Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
10 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
19 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Hukum

Menyerahkan Diri usai Tikam Jamaah di Masjid, Pria di Sumsel Ngaku Dapat Bisikan Gaib

Menyerahkan Diri usai Tikam Jamaah di Masjid, Pria di Sumsel Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Ilustrasi penikaman. (Internet)
Minggu, 30 Mei 2021 00:00 WIB
PALEMBANG- Pria berinisial GN (25) menyerahkan diri ke polisi setelah menjadi buronan. GN diburu polisi atas kasus penikaman terhadap seorang jemaah masjid di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).

"Pelaku diserahkan pihak keluarga ke Polsek Baturaja Timur tadi malam," kata Kapolsek Baturaja Timur AKP Sulis Pujiono seperti dilansir Antara, Sabtu (29/5/2021).

Kasus penusukan itu terjadi di Masjid Darul Islam, Kelurahan Pasar Baru, Kabupaten OKU, pada Kamis (27/5). Korban bernama Rusman (45), warga Lorong Patrajaya, Kelurahan Pasar Baru ditikam saat salat subuh berjemaah.

Kepada polisi, pelaku yang merupakan tetangga korban mengaku nekat melakukan aksi brutal tersebut karena mendapat bisikan gaib.

Dalam aksinya, GN membawa sendok yang telah dibentuk pisau dari rumahnya menuju masjid. Sebelum terjadi penusukan, pelaku sempat ikut salat subuh jemaah dengan berada tepat di samping korban.

Tanpa basa-basi, pada rakaat pertama salat berjemaah, pelaku menusuk korban menggunakan benda tajam hingga terkapar bersimbah darah. Setelah itu GN melarikan diri.

Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami tiga luka tusukan di bagian punggung belakang dan dada depan hingga terpaksa dibawa ke rumah sakit (RS) terdekat.

"Alhamdulillah, saat ini korban kondisinya sudah membaik. Hanya ada sedikit luka mengenai tulang rusuk saat ini masih dirawat di rumah sakit," ujar AKP Sulis.

Dari hasil penyelidikan sementara, kata dia, pelaku mengakui jika telah menikam korban saat salat subuh berjemaah. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku, termasuk gangguan kejiwaan," katanya.

Menurut keterangan Imam Masjid Darul Islam Suaji, hubungan antara korban dan pelaku selama ini tidak ada masalah. "Sebelum terjadi penusukan, pelaku sempat bersalaman dengan korban saat masuk masjid. Bahkan, ketika salat, keduanya berdekatan di saf pertama," katanya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Sumatera Selatan, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/