Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
20 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
22 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
21 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
20 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
6 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Sudah Lama Mangkrak, Ketua DPD Minta Pembangunan Jalan Poros Wajo-Bone Dilanjutkan

Sudah Lama Mangkrak, Ketua DPD Minta Pembangunan Jalan Poros Wajo-Bone Dilanjutkan
Ketua DPD RI saat berziarah di Makam Syekh Jamaluddin Akbar Al Husaini di komplek Masjid Tua Tosora, Wajo, Sulsel, Jumat (28/5/2021). (Foto: Istimewa)
Jum'at, 28 Mei 2021 15:40 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
WAJO - Mangkraknya pembangunan jalan poros Sengkang-Bone, khususnya di Cempa, Kecamatan Pammana, Kabupaten Wajo, mendapat perhatian dari Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti.

Akses jalan tersebut, merupakan objek vital bagi masyarakat. Oleh karena itu, LaNyalla meminta pemda untuk mencarikan solusi.

"Kelanjutan proses pengerjaan jalan di Cempa ini harus dicarikan solusi. Pemda sebaiknya berkoordinasi dengan Kementerian PUPR. Kalaupun harus dibangun di tahun 2022 juga tidak masalah, karena ini kan dilakukan multiyears," kata LaNyalla di sela-sela kunjungannya ke Wajo, Sulawesi Selatan, Jumat (28/5/2021).

Proyek jalan yang menghubungkan Kabupaten Wajo dan Kabupaten Bone itu dihentikan tahun 2021 setelah perusahaan yang ditunjuk diputus kontraknya dan diblacklist.

"Kementerian PUPR dan Pemda terkait bisa segera melakukan tender lagi, mencari kontraktor baru yang benar-benar siap dan berkomitmen penuh dalam pelaksanaannya," ujar LaNyalla.

Terkait lelang atau tender proyek seperti ini, LaNyalla mengingatkan agar siapapun yang ikut tender pekerjaan fisik harus benar-benar memiliki kemampuan di bidangnya. Perusahaan yang menang dalam tender harus mau bekerja dan berkomitmen mempertanggungjawabkan pekerjaan, baik kepada pemerintah maupun masyarakat luas.

"Kontraktor daerah yang bermasalah, sebaiknya diselesaikan dengan jalur hukum sampai tuntas. Karena mereka tidak hanya merugikan negara tetapi juga masyarakat," lanjutnya.

Menurut LaNyalla, pembangunan jalan di Cempa memang sudah mendesak untuk dikerjakan. Mengingat, bila terjadi banjir akses jalan putus dan masyarakat harus mengambil jalur alternatif yang cukup jauh. "Jalanan ini dibutuhkan masyarakat. Kita harus perjuangkan bersama," kata LaNyalla lagi.

Di sisi lain, ruas jalan yang rusak juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan. LaNyalla meminta agar pemerintah memperhatikan hal itu.

"Pemerintah harus bertanggung jawab. Harus segera benahi jalan tersebut. Jangan sampai ada korban. Karena warga bisa menuntut pemerintah jika melakukan pembiaran terhadap jalanan yang rusak," ucapnya.

Ruas jalan di Cempa, Kecamatan Pammana seharusnya mulai dikerjakan Agustus 2020 hingga Desember 2021 mendatang. Namun, sejauh ini tak ada pengerjaan pada proyek multiyears tersebut.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/