Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
Umum
22 jam yang lalu
Lestarikan Warisan Budaya Batak Lewat Konser Musik Anak Ni Raja
2
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Veddriq Juara di Shanghai, Panjat Tebing Selangkah Lagi Tambah Tiket Ke Olimpiade 2024 Paris
3
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
Olahraga
24 jam yang lalu
Manager Timnas Putra dan Timnas Wanita Indonesia Terisi
4
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
Olahraga
23 jam yang lalu
Bambang Asdianto Bicara Kesiapan Pemain Timnas Basket Indonesia Jelang SEABA U-18 Women’s di Thailand
5
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
Olahraga
22 jam yang lalu
Rakor PON XXI di Medan, Menpora Dito Sebut Kesiapan Sumatera Utara Sudah Matang
6
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Umum
8 jam yang lalu
Srikandi PLN Mengajar, Mahasiswa LP3I Jakarta Gali Lebih Dalam Peran Humas di Era Digital
Home  /  Berita  /  Politik

Seru Nih, Cak Imin, AHY, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat di Polling Capres

Seru Nih, Cak Imin, AHY, Anies dan Ganjar Bersaing Ketat di Polling Capres
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar. (Foto: Istimewa)
Jum'at, 28 Mei 2021 23:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Polling pendahuluan kandidat calon presiden (capres) yang dilakukan Jaringan Informasi Rakyat (Jari Rakyat) menempatkan empat nama yang bersaing ketat sebagai kandidat capres potensial.

Terdapat 14 nama yang diikutsertakan dalam poling tersebut, seperti Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Erick Thohir, Ganjar Pranowo, Moeldoko, Puan Maharani, Prabowo Subianto, Ridwan Kamil, Sandiaga Uno, Tito Karnavian, dan Tri Risma Harini.

Dari 14 nama yang masuk poling pendahuluan capres 2024, ada empat nama elite nasional yang bersaing ketat. Mereka adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar 15,9%, Ketua Umum Partai Demokrat AHY 29,2%, Gubernur DKI JAKarta Anies Baswedan 17,9%, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 19,5%. Selebihnya, Airlangga Hartarto (0%), Budi Gunawan (1,5%), Erick Thohir (2,6%), Moeldoko (0%), Puan Maharani (1,5%), Prabowo Subianto (9,7%), Ridwan Kamil (5,6%), Sandiaga Uno (3,6%), Tito Karnavian (4,1%), dan Tri Risma Harini (2,1%).

Koordinator Nasional Jari Rakyat, Prasetyo mengatakan poling pendahuluan ini merupakan upaya untuk menjaring sejauh mana atensi suara rakyat terhadap Capres pilihannya. “Setelah poling ini, kami berencana melakukan survei dengan terjun langsung ke masyarakat untuk mengkomparasi hasil sebelumnya,” ujarnya kepada wartawan, Jakarta, Kamis (27/5/2021).

Menurut Prasetyo, munculnya nama AHY dengan perolehan 29,2% suara sementara dapat menunjukkan bahwa masyarakat sedang mencari alternatif pilihan. Selain itu, figur Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan yang masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga dalam hasil poling sementara ini, lanjut dia, relatif sama dengan hasil survei beberapa lembaga.

Namun demikian patut dicermati nama Gus AMI atau Muhaimin Iskandar dalam posisi lima besar menjadi sorotan tersendiri. “Di ranah media sosial, kader PKB cukup intensif menggaungkan nama Gus AMI untuk RI 1, ditambah dengan giat mereka di lapangan dengan berbagai program untuk lebih mengenalkan nama Gus AMI ke kalangan milenial. Ini pertanda mesin PKB sudah relatif panas dan siap bersaing dengan figur ternama lainnya,” kata kandidat Doktoral Ilmu Pemerintahan IPDN ini.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan bahwa banyak desakan dari kalangan bawah dan juga sejumlah kiai sepuh Nahdlatul Ulama (NU) di berbagai daerah agar partainya mencapreskan Gus AMI pada Pilpres 2024 mendatang.

”Banyak desakan kepada Ketua Umum PKB Gus Ami, dan desakan itu karena beliau dianggap satu-satunya representasi tokoh dari NU (Nahdlatul Ulama-Red)," ujar Gus Jazil sapaan Jazilul Fawaid di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (28/5).

Wakil Ketua MPR ini menambahkan, sampai saat ini PKB terus menjalin komunikasi dengan partai lain guna menyamakan pandangan guna bisa menjalin koalisi. Sebab Gus Ami maju tidak bisa sendirian mengusungnya karena keterbatasan suara yang dimiliki PKB. "Harus memenuhi syarat administratif 20 persen suara. Itu syarat administratif dan PKB memiliki 10 persen suara. Tentu sesuai dengan visi yang diusung PKB selama ini," katanya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/