Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
22 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
2
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
22 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
21 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
21 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
5
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
Pemerintahan
22 jam yang lalu
Ketua Hima Persis DKI: Tagline Sukses Jakarta untuk Indonesia Inspiratif
6
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
21 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Mulai Belajar Tatap Muka, Ratusan Santri PMS Batang Jalani Swab Antigen

Mulai Belajar Tatap Muka, Ratusan Santri PMS Batang Jalani Swab Antigen
Ilustrasi proses belajar mengajar di Ponpes Selamat Batang, Jawa Tengah. (Foto: Istimewa)
Selasa, 25 Mei 2021 17:02 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BATANG - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama membuka kembali kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah dalam kondisi pandemi Covid-19. Pesantren merupakan salah satu sekolah yang juga dibuka juga didorong untuk menerapkan protokol kesehatan.

Imbaun itu juga diterapkan pihak pengelola Pondok Modern Selamat (PMS) Batang, Jawa Tengah. Penerapan prokes bukan saja saat sekolah tatap muka, tapi dimulai dengan hadirnya kembali ratusan santri usai libur lebaran. Sejak Minggu (23/5/2021) ratusan santri Pondok Modern Selamat (PMS) Batang terlebih dahulu menjalani tes swab antigen.

Dari sekitar 426 santri, semuanya dinyatakan negatif Covid-19. Para santri pun memulai pembelajaran tatap muka, Senin (24/5/2021) kemarin. "Dalam menyambut kedatangan para santri kami melaksanakan screening, phsycal distancing dan swab test. Hal ini demi penyelenggaraan pembelajaran luring dan kegiatan keagamaan yang tidak bisa terlaksanakan dengan moda daring. Sehingga ketika kembali ke pondok siswa benar-benar negatif covid-19, dan bisa melaksanakan PTM," ujar Kepala SMP PMS Batang, Sri Hartinah.

Menurut Sri Hartinah, proses screening diberlakukan sebelum masuk area pengantar, jumlah pengantar juga dibatasi. Sementara swab untuk santri dilakukan di pondok, jika negatif barulah diizinkan memasuki asrama. "Penerapan prokes yang ketat menjadi ikhtiar Yayasan Wakaf Selamat Rahayu baik di Kendal maupun di Batang, guna menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh warga, baik para santri, pengajar dan karyawan serta warga sekitar demi terlaksananya kegiatan kepondokan di tengah polemik pandemi yang belum usai," tandasnya.

Para santri yang sudah berada di pondok juga nantinya betul-betul dikarantina. Santri tidak diperbolehkan untuk keluar lingkungan, pun dengan staf karyawan. Pengambilan tes swab juga dilaksanakan rutin setiap bulan. Bahkan meski semuanya telah divaksin, prokes ketat tetap diterapkan.

Proses belajar mengajar juga menerapkan prokes ketat, dengan kuota kelas maksimal 15 siswa per rombel. Pembelajaran dibagi dua sesi setiap kelasnya, seperti anjuran Disdikbud Batang. "Manusia hanya bisa berusaha, selebihnya Allah yang Maha Segalanya, semoga pandemi segera usai sehingga pembelajaran bisa kembali normal,'' pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/