Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
24 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
2
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
24 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
3
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
4
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
5
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
14 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
6
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
14 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Home  /  Berita  /  Politik

Anggap Ganjar Ambisi Nyapres, PDIP Kirim Kode Tak Undang ke Acara Puan

Anggap Ganjar Ambisi Nyapres, PDIP Kirim Kode Tak Undang ke Acara Puan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Istimewa)
Minggu, 23 Mei 2021 21:07 WIB
SEMARANG - DPD PDIP Jateng menyatakan berseberangan dengan Ganjar Pranowo soal langkah pencapresan di Pemilu 2024. PDIP ternyata juga sudah mengirim sinyal kepada Ganjar soal sikapnya yang dinilai berambisi nyapres hingga akhirnya tak diundang dalam acara yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani semalam.

"Wis tak kode sik. Kok soyo mblandang, ya tak rodo atos. Saya dibully di medsos, ya bully saja. Saya tidak perlu jaga image saya," ujar Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, dalam keterangan, Minggu (23/5/2021).

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul ini juga mengungkap DPD PDIP memberi sinyal jika sikap Ganjar terlalu berambisi dengan jabatan presiden dinilai tidak baik.

"Di satu sisi, belum ada instruksi dari Ketua Umun Megawati Soekarnoputri. Di sisi lain itu tidak baik bagi keharmonisan partai yang wajib tegak lurus pada perintah ketua umum," jelasnya.

Alasan PDIP Menengarai Ganjar Ambisi Nyapres

Ambisi Ganjar nyapres ditengarai salah satunya dari tingginya intensitas Ganjar di media sosial. "Bahkan Ganjar sampai rela menjadi host di YouTubenya," jelas dia.

"Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDI Perjuangan lain yang juga berpotensi untuk nyapres," lanjut Bambang.

Menurutnya, kader PDIP lain bukannya tak bisa melakukan hal yang sama dengan Ganjar. Namun menurut Bambang, kader lain di PDIP tak berani berani karena belum mendapatkan perintah Ketua Umum PDIP.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberi pengarahan kader untuk penguatan soliditas partai menuju Pemilu 2024. Seluruh kader baik eksekutif, legislatif dan struktur partai di undang, kecuali Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.

Pengarahan yang dilakukan di Kantor DPD PDIP Jateng, Panti Marhaenis, Jalan Brigjen Sudiarto, Kota Semarang, kemarin ini juga merupakan rangkaian acara HUT ke-48 PDIP.

Pada saat acara memang tidak terlihat Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, juga tidak ada keterangan dari struktur partai tentang hal ini.

Ketidakhadiran Ganjar pun menjadi perhatian tersendiri. Terlebih pada rundown acara tertulis bahwa gubernur bukan menjadi salah satu tamu acara.

Pada rundown tertulis acara dibuka oleh laporan Ketua Panitia Agustina Wilujeng. Kemudian sambutan ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto. Arahan Puan Maharani menjadi acara inti ketiga.

Dalam pidatonya, Puan Maharani memberikan pesan kepada para kader yang hadir langsung ataupun secara virtual untuk memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Menurut Puan, Jawa Tengah menjadi daerah suara terbanyak PDIP.

Pada susunan rundown acara yang tersebar di kalangan para wartawan, tertulis: "Tamu tatap muka: 100 orang. (terdiri dari) DPR RI Jateng, DPD Jateng, DPRD Prop Jateng, kepala daerah & wakil kader se Jateng (kecuali gubernur)"

Bambang Wuryanto juga membenarkan Ganjar tidak diundang dalam acara internal PDIP itu. "Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," tegas Bambang usai acara, Sabtu (23/5) malam.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Tengah, DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/