Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
Olahraga
16 jam yang lalu
Stefano Cugurra Siapkan Cara Hentikan Da Silva-Ciro di Semifinal Leg Pertama
2
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
Olahraga
16 jam yang lalu
Nick Kuippers Bertekad Berikan Hasil Terbaik Untuk Bobotoh
3
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
Olahraga
15 jam yang lalu
Pemain Persib Sambut Positif VAR Di Championship Series BRI Liga 1 2023/24
4
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
Olahraga
15 jam yang lalu
Borneo FC Siap Lawan Madura United Dan Tambahan Dukungan Spesial
5
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
Olahraga
15 jam yang lalu
Madura United Lanjutkan Target Dengan Semangat K3 Tanpa Pelatih Kepala
6
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Forum LKS Jakarta Apresiasi Bantuan 1.300 Paket Sembako dari Jokowi
Home  /  Berita  /  Ekonomi

DPR Minta RAPBN 2022 Antisipasi Perburukan Dampak Pandemi

DPR Minta RAPBN 2022 Antisipasi Perburukan Dampak Pandemi
Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta. (foto: dok. www.gonews.co)
Kamis, 20 Mei 2021 14:40 WIB
JAKARTA - Ketua DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) Puan Maharani, mengingatkan pemerintah agar penyususan RAPBN (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2022 bisa mengantisipasi ketidakpastian pandemi dampak pandemi Covid-19.

"Kita mesti belajar dari pengalaman di awal tahun ini saat terjadi lonjakan kasus COVID-19 sehingga pengetatan aktivitas masyarakat kembali dilakukan yang kemudian tentu berdampak pada perekonomian," kata Puan selepas rapat paripurna DPR RI ke-18 masa persidangan V tahun sidang 2020-2021 di Senayan, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Selain belajar dari pengalaman lonjakan kasus nasional awal tahun 2021, Puan juga mengingatkan pemerintah untuk mengantisipasi peristiwa lonjakan seperti yang terjadi di India baru-baru ini.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan, seluruh masalah struktural terkait SDM, produktivitas, hingga birokrasi memang mesti dibenahi.

"Namun program-program yang dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan penghasilan bagi rakyat secara langsung dan cepat juga harus diprioritaskan pemerintah," ujarnya.

Dia mendorong pemerintah untuk tetap memprioritaskan program pemulihan sosial dan ekonomi sebagai prioritas.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, DPR RI, Nasional, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/