Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
11 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
3 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
1 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Lebak Jadi Sasaran Investasi, Bahlil sudah Tinjau

Lebak Jadi Sasaran Investasi, Bahlil sudah Tinjau
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia (tengah) dalam kunjungannya ke Lebak, Banten, Sabtu (8/5/2021). (foto: ist.)
Minggu, 09 Mei 2021 17:01 WIB
LEBAK - Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia mengungkapkan pihaknya akan membuat induk rencana pengembangan kawasan industri terpadu Lebak, Banten.

"Akan didorong seperti KIT Batang. Akses dekat Pintu Tol Bojong (Serang-Panimbang Fase 2) selesai 2023," kata Bahlil saat mengunjungi Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (8/5/2021).

Bahlil menambahkan, ada peluang pengembangan proyek percontohan perikanan, terutama ikan patin, menggunakan teknologi di Lebak. Konsepnya akan memberdayakan masyarakat sekitar dengan sistem plasma inti dengan ketersediaan lahan seluas 13 hektar.

Guna mendukung investasi di Lebak, pemerintah juga akan membangun Pintu Tol Cileles di Tol Serang - Panimbang.

Untuk diketahui, Provinsi Banten berada pada peringkat keempat lokasi tujuan investasi terbesar pada triwulan I 2021 dengan nilai investasi Rp14,8 triliun. Nilai tersebut terdiri atas penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp7 triliun, sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp7,8 triliun.

Sepanjang periode 2016-Triwulan I 2021, realisasi investasi di Kabupaten Lebak sebesar Rp7,5 triliun. Nilai ini berada pada posisi tujuh dari delapan kabupaten/kota di Provinsi Banten. Tiga besar realisasi investasi di Provinsi Banten berada di Kabupaten Tangerang (Rp87,27 triliun); Kota Cilegon (Rp84,33 triliun); dan Kabupaten Serang (Rp37,99).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Banten, DKI Jakarta, Pemerintahan, Ekonomi
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/