Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Jakarta Soroti Kinerja Tahun 2023 OPD dan BUMD
2
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
Olahraga
8 jam yang lalu
Berpeluang Raih Norma Grand Master, Aditya Butuh 1 Poin Kemenangan
3
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Kalah dari Uzbekistan, Timnas U 23 Indonesia Masih Ada Peluang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Hardiknas Kedua saat Pandemi, Hetifah: Siapkan Plan B

Hardiknas Kedua saat Pandemi, Hetifah: Siapkan Plan B
Wakil Ketua Komisi X DPR RI/Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Kesra, Hetifah Sjaifudian dalam suatu kesempatan virtual. (gambar: dok. tangkapan layar)
Minggu, 02 Mei 2021 16:48 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Hetifah Sjaifudian, menyatakan apresiasinya kepada para pemangku kepentingan dunia pendidikan atas kerja keras dalam menghadirkan pembelajaran terbaik di tengah pandemi yang cukup panjang.

"Mulai dari guru, tenaga kependidikan, orangtua, hingga pemangku kebijakan," kata Hetifah di Hari Pendidikan Nasional 2021, Minggu (2/5/2021).

Ini adalah Hardiknas kedua di masa pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka terbatas, tentu harus dipersiapkan. Beberapa hal menjadi catatan Hetifah agar arah perkembangan dunia pendidikan selanjutnya menjadi lebih baik untuk generasi Indonesia.

"Yang pertama, tentu memastikan keamanan dan keselamatan selama proses pembelajaran, ini merupakan prioritas utama. Kedua, membiasakan kembali pembelajaran secara langsung yang sudah lama tidak terjadi. Ini tentu perlu strategi khusus, karena siswa sudah terbiasa setahun lebih di rumah," kata Hetifah sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari catatannya.

Hetifah yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Kesra ini juga menyoroti terkait learning loss. "Kita juga harus mengatur strategi bagaimana mengejar ketertinggalan serta meminimalisir dampak learning loss yang terjadi selama setahun ke belakang,".

"Asesmen nasional yang akan dilakukan di tahun ini semoga dapat memetakan ini dengan baik, sehingga kita tahu langkah-langkah konkrit yang harus dilakukan," kata Hetifah.

Terakhir, legislator asal Kaltim ini meminta pemerintah menyiapkan rencana cadangan jika pembelajaran tatap muka tidak dapat dilakukan.

"Saya baru mendengar bahwa IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) belum merekomendasikan PTM. Kita tentu harap dalam beberapa bulan kedepan penularan akan turun. Namun jika itu tidak terjadi, kita harus siap dengan Plan B, yang dapat mengoptimalkan pembelajaran dari rumah," kata Hetifah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Nasional, DPR RI, DKI Jakarta, Kalimantan Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/