Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
15 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
11 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
6
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
11 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Bisnis Menggiurkan, Total Belanja Vaksin Covid-19 Dunia Capai Rp2.263,7 Triliun

Bisnis Menggiurkan, Total Belanja Vaksin Covid-19 Dunia Capai Rp2.263,7 Triliun
Ilustrasi pengiriman vaksin Covid. (Foto: Kompas)
Jum'at, 30 April 2021 16:46 WIB
JAKARTA - Total pengeluaran global untuk vaksin Covid-19 diproyeksikan mencapai US$157 miliar (sekitar Rp2.263,7 triliun) hingga tahun 2025.

Hal ini berdasarkan laporan perusahaan data kesehatan Amerika Serikat IQVIA Holdings Inc. Proyeksi berdasarkan program vaksinasi massal negara-negara dunia yang sedang berlangsung, dan akan diulangi setiap dua tahun sebagai penguat imun.

Kampanye vaksinasi besar-besaran sedang berlangsung di seluruh dunia dan pembelanjaan vaksin pada tahun ini diprediksi berada di angka US$54 miliar atau sekitar Rp778,7 triliun.

Pengeluaran negara-negara dunia untuk membeli vaksin Covid-19 baru akan menurun menjadi US$11 miliar atau sekitar Rp158,6 triliun pada 2025, karena persaingan produsen vaksin.

"Sementara vaksin Covid-19 akan menelan biaya 157 miliar dolar AS selama lima tahun ke depan. Itu adalah harga yang sangat kecil untuk dibayar dibandingkan dengan hilangnya nyawa manusia akibat pandemi," ujar wakil presiden senior IQVIA Murray Aitken.

Suntikan booster atau penguat kemungkinan akan mengikuti vaksinasi awal setiap dua tahun, berdasarkan data terkini tentang durasi efek vaksin.

Sementara itu, jika biaya untuk obat yang diresepkan bagi pasien Covid-19 juga ikut dihitung, maka dunia menghabiskan sekitar Rp100.947,3 triliun dalam periode 6 tahun ke depan.

Jika dibandingkan dengan kondisi tanpa pandemi, pengeluaran obat secara keseluruhan diperkirakan lebih rendah US$68 miliar (sekitar Rp980,6 triliun) selama 2020 hingga 2025.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Kesehatan, Ekonomi, Peristiwa, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/