Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
11 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
9 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
8 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Hukum

Kinerja Erick Thohir Dipertanyakan Soal Berantas Radikalisme di BUMN

Kinerja Erick Thohir Dipertanyakan Soal Berantas Radikalisme di BUMN
Ketua umum DPP FOKSI, Muhammad Natsir Sahib. (Ist)
Minggu, 25 April 2021 23:39 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua umum DPP Forum Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI), Muhammad Natsir Sahib mempertanyakan kinerja Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait peristiwa bom Makassar yang melibatkan oknum pegawai BUMN.

Dia mengaku kecewa terjadinya peristiwa bom yang melibatkan oknum pegawai BUMN tersebut. "Saya kaget dengan peristiwa dan perkembangan kasus Bom Makassar dimana ada oknum BUMN yang diidentifikasi terlibat. Seharusnya kan BUMN dan Aparatur Sipil Negara sudah final mengenai wawasan kebangsaan dan anti terhadap radikalisme," ungkap Natsir Sahib kepada wartawan. 

Lantas Natsir Sahib mempertanyakan kinerja dan upaya menteri BUMN, Erik Thohir mengenai upaya membina dan menciptakan BUMN yang memiliki wawasan kebangsaan dan komitmen terhadap deradikalisasi

"Saya mempertanyakan kinerja Erick Thohir soal kasus ini. Apakah Erick Thohir selaku Menteri BUMN sudah melakukan upaya deradikalisasi dan menanamkan wawasan kebangsaan terhadap pegawai BUMN. Saya rasa ini harus kita pertanyakan ada tidak program tersebut jika tidak Erick Thohir sudah gagal sebagai pemimpin dan wajib di reshufle namun jika sudah ada program kerjanya tolong berikan kepada publik transparansi dan capaian kerja dari program deradikalisasi tersebut," imbuhnya. 

Natsir menambahkan program deradikalisasi di lingkungan BUMN penting dalam  menambah semangat wawasan Kebangsaan Nasionalisme pada pegawai BUMN. "Selain mencegah tindak terorisme juga menumbuhkan semangat perjuangan Kawan-kawan pegawai BUMN untuk bekerja pada negara menciptakan keuntungan bukan kebuntungan," katanya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/