Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
2
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
3
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Indra Sjafri Genjot Fisik Timnas U-20 Indonesia
4
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Pemkab Kepulauan Seribu Peringati Pekan Imunisasi Dunia 2024
5
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
Umum
21 jam yang lalu
Kesit Budi Handoyo Siapkan Pakta Integritas untuk Kepengurusan PWI Jaya 2024-2029
6
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Umum
21 jam yang lalu
Dewi Sandra Soroti Pentingnya Produk Halal di Brave Beauty Summit Qatar
Home  /  Berita  /  Nasional

Soal Umroh, Wapres Minta WHO dan Saudi Dilobi

Soal Umroh, Wapres Minta WHO dan Saudi Dilobi
Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin dalam suatu kesempatan. (foto: dok. ist. setwapres)
Kamis, 22 April 2021 16:49 WIB
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mendorong Pemerintah China dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin untuk segera mendapatkan sertifikasi vaksin Sinovac dari WHO (World Health Organization), menyusul terkendalanya pemberangkatan jamaah umrah Indonesia.

Selain itu, Menkes RI, Budi dan Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, juga diminta untuk ikut melobi Pemerintah Arab Saudi agar jamaah umrah dari Indonesia yang sudah divaksin Sinovac bisa melaksanakan ibadah itu.

Diketahui, Pemerintah Arab Saudi hanya menerima jamaah umrah yang sudah mendapatkan vaksin Covid-19 yang sesuai daftar penggunaan darurat atau EUL (emergency use listing) dari WHO. Dan vaksin dari China, Sinovac yang digunakan di Indonesia, ternyata baru dalam proses daftar di WHO.

"Bagaimana supaya sebisa mungkin yang namanya Vaksin Sinovac itu diperbolehkan. Itu yang diminta Wapres supaya dilobi ke Pemerintah Arab Saudi," kata Masduki Baidlowi, Jurubicara Wakil Presiden RI, Maruf Amin sebagaimana dikutip GoNEWS.co dari antaranews.com, Kamis (22/4/2021).

Berdasarkan daftar EUL/PQ (prequalification) di laman resmi WHO, Sinovac dijadwalkan mendapat izin penggunaan darurat pada awal Mei 2021. Tapi penggunaan vaksin ini di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/