Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
19 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
13 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
13 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
13 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
12 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Nasional

DPR Dorong Proses Vaksin Nusantara Diiringi Publikasi Ilmiah

DPR Dorong Proses Vaksin Nusantara Diiringi Publikasi Ilmiah
Wakil Ketua DPR RI Koordinator bidang Politik dan Keamanan, Muhammad Azis Syamsuddin dalam suatu kesempatan di Senayan, Jakarta. (foto: dok. www.gonews.co/zul)
Rabu, 21 April 2021 13:07 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia), Muhammad Azis, mendorong proses Vaksin Nusantara dilanjutkan, diiringi dengan publikasi ilmiah, baik nasional maupun internasional. Ini juga dorongan agar semua pihak bisa dan terbuka melakukan kajian-kajian.

Dorongan Azis, sekaligus apresiasi terhadap nota kesepahaman terkait penelitian vaksin nusantara antara Kementerian Kesehatan, Kepala Staf TNI AD dan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), sebagaimana berita yang beredar.

"Lanjutkan saja, sehingga bisa menghindarkan penilaian negatif. Tentu dibarengi dengan jurnal ilmiah agar publik juga mengetahui," tegas Azis tertulis, seperti dikutip GoNEWS.co, Selasa (20/4/2021).

Politisi Golkar ini berharap, langkah yang dilakukan dapat mengakomodir keinginan para peneliti yang merupakan anak bangsa yang telah berpartisipasi untuk menemukan vaksin dalam rangka penanganan Covid-19 di Indonesia dan mengantisipasi kekurangan vaksin di Indonesia.

Mengutip kompas.com, nota kesepahaman itu juga paralel dengan maklumat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy terkait dengan pengalihan penelitian vaksin nusantara berbasis pelayanan yang diawasi Kementerian Kesehatan.

Seperti diketahui, sebelumnya pengembangan vaksin berpijak pada Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tanggal 3 September 2020 dan pembentukan Tim Pengembangan Vaksin Covid-19. Tim itu bertugas mengembangkan vaksin Covid-19 produksi dalam negeri yang diberi nama Vaksin Merah Putih. Riset Vaksin Merah Putih dilakukan oleh enam lembaga dalam negeri, yakni Lembaga Eijikman, LIPI, UI, UGM, ITB dan Unair. Sementara untuk uji klinis, produksi dan pendistribusian diserahkan kepada perusahaan BUMN, PT Bio Farma.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Nasional, DPR RI, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/