Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
21 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
17 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
17 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
18 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Berisi 53 Prajurit, Kapal Selam RI Nanggala-402 Diduga Jatuh di Kedalaman 700 Meter

Berisi 53 Prajurit, Kapal Selam RI Nanggala-402 Diduga Jatuh di Kedalaman 700 Meter
Ilustrasi KRI Nanggala 402. (Foto: Antara)
Rabu, 21 April 2021 21:26 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kapal selam RI Naggala-402 diduga hilang. Kapal selam diduga berada di kedalaman 600-700 meter.

"Kapal jatuh pada kedalaman 600 hingga 700 meter," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono, Rabu (21/4/2021).

Dia mengatakan kapal diduga mengalami black out. Menurutnya, kapal kehilangan kendali sehingga tak bisa timbul ke permukaan lagi. "Kemungkinan saat menyelam statis terjadi black out," ucapnya.

Dia mengatakan saat ini proses pencarian terus dilakukan. TNI AL mengerahkan sejumlah kapal untuk mencari kapal selam yang hilang itu.

Sebelumnya, kapal selam TNI AL, KRI Nanggala-402, hilang sejak dini hari tadi dan belum diketahui kondisinya hingga sekarang. Petunjuk sempat teramati pagi tadi.

Berdasarkan keterangan tertulis Biro Humas Kemhan, KRI Nanggala-402 meminta izin menyelam pada pukul 03.00 WIB, Rabu (21/4/2021).

Setelah diberi izin menyelam sesuai prosedur, kapal selam hilang kontak dan tidak bisa dihubungi.

KRI Nanggala-402 seharusnya akan melaksanakan latihan penembakan torpedo di lokasi tersebut. Kapal lain yang seharusnya terlibat latihan pun mencari keberadaan kapal selam hilang itu.

"Pada pukul 07.00 WIB melalui pengamatan udara dengan helikopter, ditemukan tumpahan minyak di sekitar posisi awal menyelam," demikian keterangan dari Biro Humas Kementerian Pertahanan.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma Julius Widjojono menyebutkan, saat ini pihaknya telah mengerahkan dua unit kapal selam lain untuk melakukan penyelamatan.

"Dua kapal selam sedang dalam perjalanan ke titik untuk rescue," ujar Julius dalam keterangannya yang diterima GoNews.co, Rabu (21/4/2021).

Dia menerangkan, proses evakuasi dilakukan menyusul telah diketahuinya titik koordinat dari kapal tersebut. Menurutnya, KRI Nanggala-402 hilang kontak di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari laut Bali.

"Hingga saat ini anggota TNI AL masih melakukan pencarian, namun koordinat hilangnya kapal selam tersebut sudah ditemukan, sekitar 95 kilometer dari arah utara Pulau Bali," ucapnya.

Selain itu, kata Julius, TNI AL turut mengerahkan kapal selam lain guna membantu pencarian kapal selam tersebut. Berdasarkan informasi yang disebutkannya, terdapat 53 orang prajurit di dalam kapal buatan Jerman Barat itu. "Ada 53 orang di kapal selam," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/