Bagikan 42 Mesin ADM ke Dinas Dukcapil, Zudan Jelaskan Cara Smart Punya ADM Sendiri
Dalam pernyataan resminya, Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah menjelaskan, sebanyak 107 ADM dibeli lewat APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah), 101 lainnya merupakan hibah dari Kemendagri.
Masih kata Zudan, sebanyak 100 mesin ADM merupakan hasil kerjasama Ditjen Dukcapil Kemendagri dengan PT Sinergi Nasional Rakyat Indonesia (Sinari). "Tidak menggunakan dana APBN maupun APBD. Kompensasinya, pada layar monitor dan body ADM dapat dipasangi iklan," kata Zudan sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Rabu (21/4/2021).
Dirjen Zudan mempersilakan bagi Disdukcapil daerah untuk mengembangkan model kerjasama ini. "Disdukcapil boleh bekerjasama dengan BUMD pasang iklan. Kalau ada BUMD mau kerjasama pasang iklan di videotron setahun Rp200 juta, sarankan jangan pasang di videotron, tapi di mesin ADM. Jadi BUMD itu yang beli mesin ADM dan beriklan di sana," katanya.
Sebetulnya, Dirjen Zudan ingin menambah jumlah mesin ADM lebih banyak lagi, namun ADM memerlukan server dan bandwidth yang besar.
"Dengan dokumen kependudukan yang menggunakan QR code beban di server besar sekali. Setidaknya Dukcapil bisa menambah 100 atau 200 ADM lagi, sambil kami tingkatkan kapasitas server database," kata Dirjen Zudan Artif Fakrulloh.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Sumber | : | Rilis |
Kategori | : | DKI Jakarta, Nasional, Pemerintahan |