Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
13 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
10 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
5
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
20 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Politik

Dianggap jadi Biang Kerok Impor dan Matikan Petani, DPN Redpem Minta Dua Menteri Ini Diganti

Dianggap jadi Biang Kerok Impor dan Matikan Petani, DPN Redpem Minta Dua Menteri Ini Diganti
Ketua Dewan Pimpinan Nasional, Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-Repdem), Achmad Sazali. (Foto: Istimewa)
Kamis, 15 April 2021 01:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Muhammad Lutfi, Menteri Perdagangan (Mendag) mendapat catatan buruk dalam kinerjanya dan wajib diganti dari Kabinet Indonesia Maju.

Kedua menteri tersebut dinilai adalah dua orang yang paling bertanggungjawab terhadap hancurnya harga pangan petani dan memiskinkan kaum tani.

Hal itu disampaikan oleh Achmad Sazali, Ketua Dewan Pimpinan Nasional, Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-Repdem) kepada wartawan, Rabu malam (14/4/2021).

"Kami menyambut baik rencana Presiden mengoptimalisasi kabinet. Yang jelas dua menteri yang harus diganti adalah Menko Perekonomian dan Menteri Perdagangan. Mereka hanya melakukan praktik dagang rugi. Pecinta impor. Bahkan anti substitusi impor," tegas Jack, panggilan akrab Achmad Sazali, di Jakarta.

Airlangga Hartarto dan Muhammad Lutfi dinilai tidak memiliki prestasi untuk mendorong penguatan produk dalam negeri.

Penanganan Covid-19 yang dipercayakan kepada Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini, menurut Jack, hasilnya justru cuma menghancurkan ekonomi sektor rill di akar rumput. "Daripada memelihara nihilis dan tidak sevisi dengan tuan Presiden, ganti saja dua menteri kita itu," tukas Jack.

Buntut kemarahan Repdem ini berawal dari kebijakan dua menteri tersebut yang akan melakukan impor pangan ke Indonesia. Impor pangan berupa beras, garam dan pangan lainnya.

Dua menteri ini dinilai telah membuat para petani menjerit dan menghancurkan harga produk petani.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/