Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
19 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
15 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
15 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
16 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Hukum

Nekat Buka di Bulan Ramadan, Komisi III DPR Desak Kapolda Riau Tegas Tindak Pengelola Hiburan Malam

Nekat Buka di Bulan Ramadan, Komisi III DPR Desak Kapolda Riau Tegas Tindak Pengelola Hiburan Malam
Anggota Komisi III DPR, Rahul, mendesak Kapolda Riau menindak Pengusaha tempat hiburan malam di Riau. (Ilustrasi GoNews)
Rabu, 14 April 2021 20:37 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra, Rahul mendesak Kapolda Riau lebih serius dalam melakukan pengawasan terhadap hiburan malam yang buka pada saat bulan suci Ramadan.

Terlebih lagi kata Rahul, banyak tempat hiburan malam di Riau yang mengabaikan protokol kesehatan ditengah merebaknya kasus-kasus baru Covid-19.

Tidak hanya menciptakan kerumunan, lokasi hiburan malam khususnya di Pekanbaru tidak sedikit yang dijadikan sebagai tempat transaksi dan penyalahgunaan narkoba.

"Saya minta bapak Kapolda Riau menindak tegas para pengelola hiburan malam dan jangan ragu-ragu untuk menutup jika melanggar prokes, apa lagi ada indikasi transaksi narkoba," kata Rahul melalui keterangan tertulisnya, Rabu (14/4/2021).

Anak dari politisi Senior Demokrat M Nasir itu mengungkapkan, persoalan narkoba di Riau sudah masuk fase kritis. Pengguna narkoba tidak hanya dilakukan orang dewasa, bahkan sudah menyasar pada anak-anak.

"Miris sekali melihat anak muda Riau masa depannya digrogoti terus sama narkoba. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan menjadi perhatian khusus seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum," ujar anggota DPR dapil Riau I itu.

Ia juga meminta, Kapolda Riau untuk turun tangan membongkar praktik penyelundupan barang haram yang masuk melalui jalur-jalur tikus di perbatasan laut dengan akses langsung ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Beberapa daerah menjadi sasaran bagi penyelundup narkoba kata Rahul, diantaranya Dumai, Bengkalis, Rohil, Siak. Namun ujar dia, akses paling banyak penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri yaitu di Tembilahan-Indragiri Hilir.

"Bapak Kapolda harus bisa memonitoring sejumlah kabupaten seperti Indragiri Hilir misalnya, saya banyak mendapat aduan dan informasi dari masyarakat, Kota Tembilahan sering dijadikan lokasi nyaman bagi para penyelundup mulai narkoba, barang ilegal bahkan minyak. Anehnya praktik tersebut seakan luput dari pengawasan Polisi. Saya tidak tahu persis apa Kapolresnya memang tutup mata atau memang tidak mengetahui," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/