Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
20 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
18 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
14 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT

Dukcapil Ganti 7.925 Dokumen Warga Terdampak Bencana di NTT
Tim Dukcapil saat memberi pelayanan penggantian dokumen kependudukan korban banjir dan longsor di Nusa Tenggara. (gambar: ist./tim media dukcapil)
Senin, 12 April 2021 10:23 WIB
JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kemendagri (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri) memberangkatkan dua tim tanggap bencana masing-masing ke Kupang-NTT dan Lombok-NTB untuk mempercepat penggantian dokumen kependudukan warga korban banjir dan longsor di Provinsi NTT (Nusa Tenggara Timur) dan NTB (Nusa Tenggara Barat).

Dalam rapat virtual Tim Tanggap Bencana NTT dan NTB di Jakarta, Minggu (11/4/2021) kemarin, Zudan memantau koordinasi tim tanggap bencana dengan tim Dinas Dukcapil kabupaten/kota setempat serta petugas BNPD (Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah) dan RS terdekat.

"Harus gerak cepat, selesai pendataan penduduk di pagi hari, siang dokumen langsung dicetak, sore atau malamnya langsung dibagikan. Berapa pun jumlah yang didata, langsung dicetak hari itu juga tidak usah menunggu banyak," pesan Zudan dalam rapat, sebagaimana dikutip GoNEWS.co, Senin (12/4/2021).

Kepada Disdukcapil daerah terdekat yang tidak terkena bencana, Zudan berpesan untuk dapat mengirimkan bantuan seperti ADB (administrator data base) dan peralatan cetak dokumen.

"Daerah yang kekurangan printer, tinta dan perlengkapan cetak lainnya untuk sementara dapat meminjam dari Dinas Dukcapil terdekat. Terkait penggantian Kartu Keluarga atau pembuatan akta-akta baru dan penduduk yang kehilangan KTP tolong dibantu cetak tanpa harus dimintai surat kehilangan dari kepolisian," pesan Dirjen Dukcapil.

Begitu pun jika ada kebutuhan dari Disdukcapil yang terkena bencana bisa langsung segera informasikan ke pusat.

Hingga Senin pagi hari ini dilaporkan dokumen kependudukan yang sudah diterbitkan di Provinsi NTT masing-masing untuk Kartu Keluarga sebanyak 7.585 berkas, KTP-el sebanyak 154 keping, Akta Kematian 7 berkas, Akta Kelahiran 154 berkas, dan Akta Perkawinan 25 berkas. Alhasil sebanyak 7.925 dokumen kependudukan telah dicetak untuk langsung dibagikan kepada penduduk terdampak bencana

Sementara pada saat yang sama dari Provinsi NTB, Tim Tanggap Darurat Dukcapil melaporkan telah mencetak sebanyak 409 dokumen kependudukan.

Ditjen Dukcapil selalu proaktif melakukan operasi tanggap bencana dengan mengganti dokumen kependudukan kepada masyarakat korban bencana alam. Untuk tahun ini seperti saat banjir Kalimantan Selatan, Dukcapil menerbitkan 110 ribu dokumen kependudukan dan langsung dibagi habis kepada penduduk yang membutuhkan.

Begitu juga saat di gempa Sulawesi Barat, banjir di Jawa Tengah dan Jawa Timur negara selalu hadir hingga ke pintu rumah penduduk melalui tangan Dukcapil mengganti dokumen yang rusak atau hilang akibat bencana.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/