Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
19 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
19 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
19 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
17 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Kocak, Ini Jawaban 'Mimin' TVRI Usai Diomelin Media Rusia

Kocak, Ini Jawaban Mimin TVRI Usai Diomelin Media Rusia
Permohonan maaf lucu dari "Mimin" TVRI. (GoNews)
Jum'at, 02 April 2021 03:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Setelah mendapat koreksi penulisan dari Media asal Rusia, TVRI kembali bikin geger warganet saat memposting permintaan maaf.

Melalui akun Twitternya, @TVRINasional, TVRI tiba-tiba membuat heboh para pengguna media sosial Twitter dengan mengeluarkan statement permohonan maaf yang ditujukan langsung ke semua pemirsanya.

Selain itu, TVRI juga turut mengucapkan terima kasih kepada media asal Rusia, yakni RBTH (Russian Beyond the Headlines) yang telah mengingatkan kesalahan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Permohonan maaf mimin untuk semua #PemirsaTVRI. Terima kasih ya @RBTHIndonesia udah ngingetin mimin. Mimin jadi harus banyak belajar lagi. -Mimin Tersayang," tulis admin akun Twitter TVRI.

Selain itu, di dalam cuitan itu juga terdapat sepucuk surat terbuka untuk netizen sebagai bentuk permohonan maafnya. Berikut isi lengkap dari surat tersebut:

"Untuk Netizen Dari Mimin Tersayang,Sebelumnya, selamat hari Kamis untuk kamu yang manis tanpa pemanis. Terima kasih untuk kamu yang sudah menyodorkan mimin tentang kesalahan ini. Tanpa kamu , mungkin mimin gak akan sadar. Dengan ini mimin mau menyampaikan permohonan maaf atas apa yang sudah membuat heboh dunia sosial media Indonesia. Mimin mengakui kesalahan yang telah dilakukan. Mimin janji akan belajar lagi untuk memahami kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Mimin izin pantun dulu.

Mimin juga sempet membubuhkan pantun.

"Makan apel sama Kinasih, Setelah itu lanjut makan bubur. Atas perhatiannyaMimin ucapkan terimakasih,"

"Wah aksi teror mabes polri ternyata menyisakan kisah lucu dari dua media nih," ujar Netizen.

Hingga berita ini ditulis, status TVRI tersebut sudah dikomentari ratusan warganet dan sudah puluhan kali dibagikan.

Sebelumnya, Televisi Republik Indonesia (TVRI) mendapat teguran media asal Moscow, Rusia di Indonesia id.rbth.com.

Teguran itu disampaikan akun @RBTHIndonesia, saat menanggapi cuitan TVRI terkait penembakan polisi terhadap terduga pelaku teror di Mabes Polri.

"Terduga Teroris Di Tembak Mati, Satu Masih Dalam Pencarian. Selengkapnya: https://t.co/eibSCbLaYH," bunyi cuitan akun TVRI sembari membubuhkan hastag TVRI, TVRINasional, MediaPemersatuBangsa.

Cuitan itu langsung ditanggapi akun RBTHIndonesia. "Sedikit koreksi, 'ditembak', bukan 'di tembak'. Seharusnya disambung, tidak dipisah. "Di-" di situ sebagai prefiks, bukan preposisi (kata depan)," tulisnya, Rabu (31/3/2021).

Dilihat GoNews.co, cuitan itu sudah dikomentari ratusan netizen. Berbagai komentar lucu pun memenuhi status tersebut. Menyadari akan kesalahannya, TVRI pun tidak segan mengucapkan terimakasih. "terimakasih atas koreksinya, selanjutnya akan kami perbaiki dan lebih teliti,".

"BIPA UI akan sangat bangga," timpal akun knightesss.

"Banyak admin media sosial institusi resmi milik pemerintah maupun swasta yang membuat kesalahan mendasar seperti ini, tidak bisa membedakan di- sebagai awalan dan di- sebagai kata depan. Mungkin admin media sosial perlu sertifikasi Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI)," ujar akun @Rahziraf.

Untuk diketahui, pada Rabu siang, telah terjadi aksi teror yang diduga dilakukan oleh seorang perempuan.

Perempuan berpistol yang menyerang Mabes Polri (Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia) itu tewas terkena muntahan timah panas petugas.

Pelaku diketahui berinisial ZA. Dia lahir di Jakarta pada 14 September 1995, atau berusia sekitar 25 tahun.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/