Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
10 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
3
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
11 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
4
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
5 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
5
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
5 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
4 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  MPR RI

MPR Dorong Diplomasi Perlindungan WNI di AS

MPR Dorong Diplomasi Perlindungan WNI di AS
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan (kanan), Anggota MPR RI, Christina Aryani (tengah) dalam diskusi bertajuk "Menyoal Rasisme Anti Asia di AS, Bagaimana Nasib WNI Kita?" yang berlangsung di Senayan, Jakarta, Senin (29/1/2021). (foto: zul/www.gonews.co)
Senin, 29 Maret 2021 15:41 WIB
JAKARTA - MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia) memastikan bahwa perhatian serius diberikan kepada WNI (warga negara Indonesia) yag berada di AS (Amerika Serikat) menyusul menguatnya sentimen anti-Asia di negeri Paman Sam.

"Kita, termasuk parlemen, memastikan bahwa dukungan diberikan kepada pejabat-pejabat kita sana untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan," kata Wakil Ketua MPR RI, Sjarifuddin Hasan alias Syarief Hasan dalam diskusi gelaran Kehumasan MPR RI di Media Center 'Senayan', Jakarta, Senin (29/3/2021).

Sebagai langkah lanjutan untuk menjaga keselamatan WNI di AS, Syarief berharap, ada mekanisme early warning system yang lebih baik. Sesederhana misalnya informasi-informasi mengani spot dan daerah rawan.

Lebih jauh, Syarief mengatakan, Indonesia patut bersyukur karena memiliki Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Dengan keduanya, meski Indonesia memiliki lebih banyak suku, WNA (Warga Negara Asing) bisa hidup tenang di bumi Indonesia.

Senada dengan Syarief, Anggota MPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Christina Aryani yang juga menjadi pembicara diskusi mengatakan, "Keberagamnan sejatinya merupakan anugerah yang memperkaya, jangan jadikan kebergamanan untuk memecah,". Nilai-nilai budaya Indonesia itu juga dilestarikan di luar negeri secara proporsional dengan membangun pusat kebudayaan atau culture center.

Crhistina berharap, situasi yang terjadi di AS tidak diperuncing. Analisa yang beredar bahwa telah terjadi kecemburuan ekonomi dari penduduk asli Amerika terhadap orang Asia juga tak sepenuhnya benar. Karena, "Orang Asia juga mengalami kesulitan di sana,".

Spesifik mengenai insiden kekerasan yang menimpa 2 orang WNI di Kota Philadelphia, Pennsylvania, AS, Christina mengungkapkan bahwa pejabat Indonesia yang berwenang telah melakukan tindakan-tindakan tepat dan terukur. Indonesia, fokus pada diplomasi perlindungan.

"KJRI New York sudah bicara menyampaikan protes. Dirjen Amerop (Amerika-Eropa) Kemenlu RI, sudah mengajukan perlindungan. Perwakilan sudah mengadakan himbauan-himbauan agar WNI lebih hati-hati," kata Christina.

Lebih jauh, kata Christina, Indonesia juga terus membenahi data WNI di luar negeri sebagai upaya nyata dalam mendukung kebijakan-kebijakan perlindungan.

"Mohon bantu sosialisasi, Kemenlu tengah melakukan Pemutakhiran data," kata Christina.

Sebelumnya, Minggu (21/3/2021) malam hari, dua remaja komunitas masyarakat Indonesia di Philadelphia mengalami tindak kejahatan di stasiun SEPTA di City Hall yang dilakukan oleh grup remaja sekitar 5 orang.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, MPR RI, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/