Kuncoro Akui Lini Belakang Arema FC Masih Rapuh
Penulis: Azhari Nasution
Dalam dua laga itu, lini belakang Arema FC terlihat begitu rapuh. Dia menyebut persiapan tim yang dirasa kurang dan koordinasi pemain yang masih lemah mempengaruhinya.
“Lini belakang serta organisasi antar lini masih lemah. Itu yang perlu kami perbaiki. Tapi ini wajar karena pemain lengkap berkumpul baru 4 hari. Meskipun memang latihan sudah cukup lama tapi kan bareng pemain akademi. Sementara pemain timnas libur 2 hari terus ada yang sakit,” ujar Kuncoro.
Dia menyadari membentuk kerjasama antar lini dan chemistry permainan itu membutuhkan waktu. Apalagi, ada beberapa pemain yang bermasalah dua hari menjelang keberangkatan seperti Dendi yang sakit tipes ditambah lagi Rizky dan Dave baru bergabung saat terakhir.
“Ya kita harus sadar kerjasama dan chemistry itu kan terbentuk dari berkumpul dan latihan. Lah, kalau latihan cuma 4 hari lalu kumpul bareng bagaimana menciptakan chemistrynya," katanya.
Meski sudah mengetahui, tapi Kuncoro tidak ingin mengkambing hitamkan masalah tersebut menjadi biang kekalahan timnya. “Ya itu bukan sebuah alasan kekalahan memang kami akui itu kekalahan tapi memang kondisinya tim seperti ini,” tambahnya.
Setelah melawan Barito Putera, Kuncoro memberi program recovery pada para pemainnya. Dia berharap kondisi pemainnya bisa kembali bugar jelang laga melawan PSIS Semarang.
“Manusia itu butuh beristirahat, lah kenapa kemarin langsung latihan karena kita main sore. Kemarin teman-teman sudah latihan habis-habisan jadi sudah habis, jadi sekarang istirahat besok baru latihan lagi. Itu namanya recovery training rata-rata tim lain juga sama seperti itu,” tandasnya. ***
Kategori | : | Sepakbola, Jawa Tengah |