Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
24 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
5
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
38 menit yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
6
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
25 menit yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Home  /  Berita  /  Nasional

Embargo Vaksin Mulai Terjadi, Kemenkes Berhati-hati Atur Laju Vaksinasi

Embargo Vaksin Mulai Terjadi, Kemenkes Berhati-hati Atur Laju Vaksinasi
Menkes Budi Gunadi Sadikin (di podium) dalam jumpa pers, Jumat (26/3/2021). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Jum'at, 26 Maret 2021 15:04 WIB
JAKARTA - Menkes RI (Menteri Kesehatan Republik Indonesia), Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, mulai terjadi embargo vaksin karena tingginya lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, termasuk di India.

Dalam pernyataan persnya, Jumat (26/3/2021), Budi mengatakan, embargo tersebut mungkin saja bisa bisa mengganggu kedatangan vaksin atau ketersediaan vaksin dalam beberapa bulan ke depan, terutama yang berasal dari negara-negara yang melakukan embargo.

"Sehingga kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan vaksinnya agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya," kata Budi dikutip GoNews.co dari video Setpres.

Sejauh ini, kata Budi, kecepatan penyuntikan vaksin sudah sesuai.

Budi mengungkapkan, pelonjakan kasus positif Covid-19 juga terjadi di beberapa negara eropa. Penyebabnya adalah strain baru yang juga sudah datang di Indonesia pada Januari 2021. "Dan juga, adanya mobilitas yang terlalu agresif,".

"Sehingga, arahan Bapak Presiden, coba dicari titik keseimbangan agar hasil yang sudah bagus-penurunan karena PPKM Mikro da vaksinasi-itu kita tidak kehilangan momentum perbaikannya," kata Budi.

Sebagai informasi, strain virus adalah varian virus yang menunjukkan sifat fisik yang baik dan jelas, baik sama ataupun berbeda dengan virus aslinya.

Penelusuran GoNews.co, pada awal Februari 2021 lalu varian baru B117 terdeteksi masuk Indonesia melalui WNI yang baru saja melakukan perjalanan dari Arab Saudi. ***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/