Polemik Vaksin AstraZeneca, Gus Yasin: Fatwa MUI Abu-abu, Umat Jadi Bingung
Namun MUI Jawa Timur justru menyebut vaksin AstraZeneca halal dan suci. Perbedaan fatwa MUI pusat dengan daerah ini disesali oleh Ketua Harian Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN), Tjetjep Muhammad Yasin. Pasalnya, hal ini akan membuat umat menjadi bingung.
"Kondisi yang membuat umat bingung. Sama-sama MUI tapi fatwa beda, satu haram satu halal," ucap Gus Yasin, sapaan akrabnya, seperti dilansir GoNews.co dari RmolJatim, Kamis (25/3/2021).
Lanjut Gus Yasin, apapun metode yang dipakai MUI Pusat dan MUI Jatim, seharusnya tidak ada perbedaan dalam mengeluarkan fatwa. "Dengan fatwa haram dan halal ini, umat jadi sedih. Kok bisa halal dan haram menjadi abu-abu?" tuturnya.
Alumni PP Tebuireng Jombang ini menambahkan, dalam Islam soal babi sudah dinyatakan haram. Sehingga tidak bisa jika dibuat menjadi abu-abu.
Gus Yasin juga mempertanyakan kondisi darurat seperti apa yang menghalalkan babi untuk dikonsumsi. "Masalah babi sudah jelas haram. Tidak bisa diubah menjadi halal atau abu-abu. Dalam kondisi saat ini tidak memungkinkan adanya kondisi darurat. Toh, sampai detik ini negara juga tidak menyatakan darurat. Apapun itu namanya tidak terkecuali obat, kalau dari babi ya jelas haram," pungkasnya.***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Kategori | : | Peristiwa, Pemerintahan, Kesehatan, DKI Jakarta |