Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
23 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
2
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
23 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
3
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
23 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
4
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
22 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
5
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
20 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
6
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Turnamen Sepakbola Piala Menpora 2021

Pelatih Arema FC: Sektor Belakang dan Finishing Touch Jadi PR Besar

Pelatih Arema FC: Sektor Belakang dan Finishing Touch Jadi PR Besar
Arema FC melawan Persikabo.
Senin, 22 Maret 2021 10:49 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SOLO - Arema FC membuka laga perdana mereka di babak penyisihan Grup A Piala Menpora 2021 dengan hasil yang kurang memuaskan. Tim berlogo singa mengepal itu hanya memetik hasil seri 1-1 melawan Persikabo 1973 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

Menanggapi hasil tersebut, Pelatih Arema FC, Kuncoro menyebut sektor belakang dan finishing touch menjadi PR besar untuk diperbaiki di dua laga tersisa. Kuncoro menilai lini belakangnya masih sering kehilangan fokus saat menghadapi serangan lawan. 

Hal ini terbukti dari gol Persikabo yang dicetak Ahmad Noviandani di menit 11 karena kurang rapatnya penjagaan pemain belakang Arema FC.

“Untuk pemain belakang sementara ini memang masih banyak kelemahan. Tapi kedepan akan segera kita benahi,” tutur Kuncoro.

“Tadi kita lakukan pergantian memang untuk menambal itu,” imbuhnya.

Lini serang juga tak luput dari evaluasi yang dilakukannya. Pelatih berusia 48 tahun itu menilai timnya seharusnya bisa mencetak lebih dari satu gol. Karena duet striker Arema FC, Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo mampu menciptakan beberapa peluang. Namun kurang tenang dan eksekusi yang terburu-buru membuat peluang-peluang yang diraih tidak dapat dimaksimalkan menjadi gol.

“Striker kita di pertandingan tadi memang belum maksimal. Banyak peluang tapi tidak jadi gol, saya tekankan tadi kepada Dedik dan Yudo sebagai striker harus punya ketenangan." 

"Tadi saya catat ada tiga peluang yang bisa jadi gol namun pemain masih terburu-buru dan kurang tenang. Ketenangan penting bagi seorang striker terlepas dari keberuntungan,” ungkap Kuncoro.

Di dua pertandingan selanjutnya melawan PSIS Semarang dan Barito Putera, Kuncoro optimis permainan Arema FC akan semakin membaik dan lolos ke babak selanjutnya. 
“Kita tetap optimis, berusaha semaksimal mungkin di dua pertandingan sisa ini,” tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/