Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
Umum
23 jam yang lalu
Ariana Grande Tampil Anggun dan Sempat Berganti Gaun di Met Gala 2024
2
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
Umum
24 jam yang lalu
Buat 1.000 Lilin dari Minyak Jelantah, SMAN 13 Jakarta Diganjar Rekor MURI
3
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
Umum
23 jam yang lalu
Teuku Ryan Bantah Isu Perceraian yang Beredar Luas
4
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
Umum
23 jam yang lalu
Maudy Ayunda Lebarkan Sayap Jadi Produser Film
5
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
Olahraga
23 jam yang lalu
Avila Bahar dan Putera Adam bersama HMRT Juara di Round 1 Malaysia Series
6
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Olahraga
23 jam yang lalu
Kemenpora Dukung Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025
Home  /  Berita  /  Pendidikan

Senator: Perlu Terobosan Pendidikan di Masa Pandemi, Masyarakat harus Terlibat Aktif

Senator: Perlu Terobosan Pendidikan di Masa Pandemi, Masyarakat harus Terlibat Aktif
Anggota Komite I DPD RI, Misharti, dalam sebuah kesempatan di Kompleks DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/3/2021). (foto: ist.)
Kamis, 18 Maret 2021 10:27 WIB
JAKARTA - Anggota Komite IV DPD RI, Misharti, menegaskan bahwa anak membutuhkan 3 aspek (kognitif, afektif dan psikomotorik) dalam pendidikan, meski di tengah pandemi.

"Ketiga aspek ini wajib diberikan kepada anak didik. Dan itu harus diberikan solusinya di tengah sistem pendidikan di tengah pandemi ini," kata Misharti dikutip GoNews.co dari pernyataan tertulisnya, Kamis (18/3/2021).

Pendidikan anak di masa pandemi, bukan menjadi tanggungjawab lembaga pendidikan semata tapi juga butuh peran serta masyarakat sebagai support system.

Misharti menegaskan bahwa dibutuhkan modifikasi pembelajaran dimana pendidikan karakter menjadi penting. Bahan ajar tidak monoton, menarik, dan terpenting mencapai apa yang menjadi tujuan pendidikan itu.

"Kurikulum K13 ada karakter menjadi acuan kita. Itulah yang membentuk sikap seseorang. Tidak saja cerdas otaknya, juga cerdas sikap dan prilakunya. Jadi tidak saja ber-iptek (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) namun juga memiliki imtaq (Iman dan Taqwa).***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, DPD RI, DKI Jakarta, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/