Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
10 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
3
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
8 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
4
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
6 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
5
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
6 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
6
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
7 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Turnamen Sepakbola Piala Menpora 2021

Djoko Pekik Berikan Masukan Soal Penyelenggaraan PON Papua 2021

Djoko Pekik Berikan Masukan Soal Penyelenggaraan PON Papua 2021
Rabu, 17 Maret 2021 16:30 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Ketua Asosiasi Profesor Keolahragaan Indonesia (Apkori), Djoko Pekik Irianto mengapresiasi dan mendukung penuh ketetapan Pemerintah untuk penyelenggaraan PON XX Papua yang akan digelar, 2-15 Oktober mendatang

"Kepastian tersebut sangat penting sebagai panduan setiap daerah untuk mempersiapkan Kontingen melalui penyusunan periodisasi latihan yang dirancang dengan tercapaianya puncak prestasi pada bulan Oktober 2021," kata Djoko Pekik dalam siaran persnya, Rabu (17/3/2021).

Menurut Djoko Pekik, persiapan PON XX ini terasa istimewa karena dilaksanakan dalam suasana Pandemi Covid.19. Para atlet selain latihan ekstra keras untuk meraih performa terbaiknya, juga perlu disiapkan imunitasnya terhadap bahaya virus Corona.

Terkait hal tersebut, katanya, pemerintah pusat bersama Pemda perlu memberikan prioritas agar para atlet, pelatih dan seluruh kontingan setiap daerah mendapat penyuntikan Vaksin. "Khusus jumlah atlet yang akan berlaga di Papua diperkiran sekitar 7500 orang. Jadi, pemerintah harus bisa memastikan mereka mendapat sutikan vaksinasi Covid 19," ujarnya.

Dijelaskan Djoko Pekik, PON yang digelar tanpa penonton akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan (prokes). Untuk itu, pelatih diharapkan mempersiapkan kondisi tersebut pada proses pelatihan agar saat berlaga di Papua tidak canggung lagi dan mampu meraih prestasi terbaik.

"Setiap daerah dihimbau utk hanya membawa kontingen dengan jumlah wajar, meminimalkan "pengembira" agar tdk menambah repot tuan rumah Papua," imbuh mantan Deputi Kemenpora ini.

Dia juga mengingatkan Panitia Besar (PB) PON bersama Pemda Papua menyiapkan sistem penyelenggaraan event dengan prokes, tidak hanya pertandingan di setiap venue namun juga mulai dari kedatangan di Bandara, rigistrasi, saat berada di wisma atlet, upacara pembukaan, penutupan dan sesi sesi lainya.

"Pemda Papua juga perlu memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan pada setiap kontingan, di samping juga antisipasi masih adanya malaria," ungkapnya.

Untuk mendukung upaya penyelenggaraan PON yang lancar, sukses dan aman dengan menerapkan prokes, katanya lagi, PB PON dan Pemda Papua perlu menyimak dan belajar dari penyelenggaraan Olymliade Tokyo Agustus 2021. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/