Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Ekonomi

Dalam Sepekan, Dana Asing Rp 7,83 Triliun Kabur dari RI

Dalam Sepekan, Dana Asing Rp 7,83 Triliun Kabur dari RI
Ilustrasi Dollar dan rupiah. (Foto: Istimewa)
Minggu, 14 Maret 2021 16:19 WIB
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat dana asing yang kabur dari Indonesia. Selama pekan ini atau sejak 8-10 Maret 2021, total sebanyak Rp 7,83 triliun dana asing yang keluar dari pasar keuangan domestik.

Secara rinci, sebanyak Rp 6,87 triliun dana asing tersebut keluar di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 960 triliun keluar di pasar saham. Sehingga sejak awal tahun ini hingga 10 Maret, total Rp 5,89 triliun dana asing keluar dari pasar keuangan Indonesia.

"Berdasarkan data setelmen selama 2021 (year yo date), nonresiden di pasar keuangan domestik jual (keluar) sebesar Rp 5,89 triliun neto," ujar Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangannya, Sabtu (13/3).

Sementara itu, imbal hasil atau yield SBN bertenor sepuluh tahun juga terus menurun. Pada 10 Maret, yield SBN sepuluh tahun sebesar 6,73 persen. Selanjutnya lada 11 Maret, yield kembali turun ke level 6,69 persen.

Yield SBN dinilai masih menarik dari surat obligasi pemerintah AS atau US Treasury. Yield US Treasury sepuluh tahun sebesar 1,573 persen pada 11 Maret.

BI berkomitmen akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.

"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," tambahnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Pemerintahan, Ekonomi, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/