Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Raih Tiket Final Piala Thomas 2024, Jojo: Fajar/Rian Penentu
2
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
23 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
3
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
4
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
23 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
23 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
8 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Home  /  Berita  /  Politik

Komisi IX DPR Minta Masyarakat Gunakan Antigen Produk Indonesia

Komisi IX DPR Minta Masyarakat Gunakan Antigen Produk Indonesia
Komisi IX DPR RI mengunjungi pabrik alat swab antigen di Jakbar. (Foto: Detik.com)
Jum'at, 12 Maret 2021 15:29 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, berharap masyarakat dan tim medis beralih ke produk nakes buatan Indonesia. Hal tersebut Ia ungkapkan saat mengunjungi pabrik alat tes swab antigen di PT Taishan Alkes Indonesia, Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar).

"Hari ini kehadiran kami di PT Taishan melihat dan saksikan langsung proses produksi, kelengkapan teknis, persetujuan Kemenkes dan lab-lab lain. Ternyata memang kehadiran PT Taisan ini bentuk implementasi perwujudan dari spirit yang digelorakan Pak Jokowi untuk inpres itu," ujarnya di PT Taishan Alkes Indonesia, Tegal Alur, Kalideres, Jakbar, Jumat (12/3/2021).

Inpres yang dimaksud Melki adalah Inpres Nomor 6 tahun 2016 mengenai percepatan pengembangan obat dan alat kesehatan produksi dalam negeri, yang diterbitkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Melki menegaskan Komisi IX DPR mendukung penuh lahirnya produk-produk kesehatan lokal. "Jadi ada Inpresnya 2016 itu sudah menjadi semacam perintah ke kepada seluruh kementerian lembaga untuk melakukan dan mendorong (produk ini)," ucap Melki.

"Kami DPR RI, Komisi IX tentu mendukung sepenuhnya produk dalam negeri di bidang kesehatan yang memang sudah lalui proses ketentuan berlaku dan juga memang mendapat izin edar dari otoritas terkait," lanjutnya.

Keberadaan pabrik alat tes swab antigen ini menurut Melki, sejalan dengan pesan dari Presiden Jokowi yang beberapa waktu lalu soal 'cinta produk dalam negeri'. Dia juga menyayangkan jika selama ini produk buatan lokal tidak menjadi prioritas penggunaan.

"Jadi ini yang perlu jadi catatan adalah karena terkadang sudah dihasilkan itu kementerian lembaga terkait ataupun daerah juga tidak membeli. Nah ini waktunya untuk kita semua setelah kita lihat bagus, ini harus dipakai," jelas Melki.

Melki menegaskan seharusnya seluruh pihak turut membantu menyukseskan produk lokal. Sikap 'cinta produk lokal', sambung dia, membantu mengembangkan perekonomian Indonesia. "Dorongan yang saya tegaskan untuk semua pihak, jadi belilah dan cintailah produk-produk Indonesia. Dan berilah ruang untuk semua potensi produk dalam negeri berkembang misal ke depan ada obat-obatan vaksin nusantara merah putih jadi berbagai produk lain itu kita berikan ruang untuk bertumbuh di negeri ini," jelasnya.

Pimpinan pabrik mengakui produk mereka masih belum diserap oleh pemerintah. Untuk pendistribusian produk, dia memerlukan dukungan dari pemerintah.

"Kendala saat ini lebih di pendistribusian karena penyerapan barang kami belum sepenuhnya diserap pemerintah, maka kami butuh dukungan full dari pemerintah," jelas Cahyadi Burhan Komisaris Utama PT Taishan Alkes Indonesia di lokasi.

Cahyadi menjelaskan mulanya pabrik ini memproduksi alat tes rapid antibody. Namun saat ini pabrik ini juga memproduksi alat tes swab antigen. Saat ini, pabrik ini mampu memproduksi hingga 150 ribu kit swab test antigen.

"Produksi kami saat ini sehari diangka 100 ribu sampai 150 ribu. Kapasitas kami kalau sudah expand total bisa sampai 400 sampai 500 ribu perhari," jelas Cahyadi.

Untuk material dari alat swab test antigen ini sendiri juga sebagian besar berasal dari produk lokal. Ini semakin meyakinkan untuk membantu mengembangkan produksi dalam negeri.

"Untuk material-material mayoritas kami beli di pabrik-pabrik lokal, industri lokal sehingga kita pun dukung mereka mensejahterakan mereka. Sehingga lapangan kerja mereka pun terbuka, produk-produk mereka pun terbuka, ekonomi pun bisa berjalan terus," kata Cahyadi.

Namun, untuk beberapa material pabrik ini masih mengimport dari luar negeri dikarenakan materialnya sulit ditemukan di Indonesia. "Contohnya itu cairan untuk dipengetesan itu kita impor. Tapi cotton swab, dus, plastik, kertas semua kami dari lokal," ungkapnya.

Kemudian, dia juga mengatakan rencana ke depannya adalah untuk mengembangkan pendistribusian ke luar negeri. "Sasarannya sendiri kita mungkin cenderung ke Asia, negara tetangga khususnya Asia Tenggara ataupun ke China langsung. Jadi kedepannya itu kita ada rencana ekspor targetnysa satu bulan ke depan," kata Cahyadi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/