Dijadwalkan Ketemu PB PABSI, KOI Akan Bicarakan Masalah Deni dan Eko

JAKARTA - Masalah lifter Deni Irawan dan Eko Yuli Irawan mendapat perhartian khusus dari   Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia). Apalagi, Sekjen KONI Pusat, Ade Lukman, Wakil Ketua Komisi X DPR-RI, Dede Yusuf dan Anggota Komisi X DPR-RI, Djohar Arifin Husin sudah memberikan tanggapan dan meminta adanya solusi terbaik.

Rencananya, KOI akan bertemu dengan PB PABSI untuk membicarakan masalah kedua lifter itu, Senin 15/3/2021). "KOI sangat mengapresiasi perhatian pak Dede Yusuf dan pak Djohar Arifin terhadap permasalahan yang dialami Deni dan Eko Yuli Irawan. Saya sudah berbicara dengan pak Joko Pramono sebagai penanggung jawab pelatnas angkat besi dan sepakat bertemu Senin (15/3/2021) untuk membahasnya," kata Sekjen KOI, Ferry J Kono yang dihubungi, Selasa (9/3/2021).

Sekilas, kata Ferry J Kono, dirinya sudah mendapat penjelasan dari Joko Pramono mengenai permasalahan Deni dan Eko Yuli Irawan. "Pertemuan ini akan dijadikan ajang silaturahmi dan sekaligus membahas mengenai persiapan menghadapi Olimpiade Tokyo 2021," tambahnya.

Selain bertemu dengan PB PABSI, kata Ferry, KOI juga akan menjadwalkan bertemu Deni dan Eko Yuli Irawan untuk mendengar keterangannya. "Saya sudah menginstruksikan Tim Sport Development KOI yang diketuai Calvin Legawa untuk berbicara dengan Deni dan Eko. Prinsipnya, kami menghormati kebijakan PB PABSI dan juga perlu mendapat keterangan dari Deni dan Eko sebelum mengambil keputusan," ungkapnya.

Ketika ditanyakan apakah KOI memberikan dukungan terhadap Deni yang berkeinginan membuka peluang untuk tampil di Olimpiade dan Eko yang menginginkan ditangani pelatih Lukman?. Ferry menjawab, "Prinsipnya, KOI sangat menghormati kebijakan PB PABSI dan juga kepentingan atlet-atlet yang sudah berjuang demi Merah Putih. Dan, kami juga harus mendengar pendapat dari berbagai pihak termasuk KONI dan DPR RI. Soal keputusan kita akan umumkan setelah pertemuan dengan ke dua belah pihak," jelasnya.

Sebelumnya, Dede Yusuf dan Djohar Arifin Husin mendukung keinginan Deni dan Eko Yuli Irawan. Alasannya, selain tiket Olimpiade sulit didapatkan juga minimnya jumlah atlet yang sudah meraih tiket ke Olimpiade Tokyo 2021. "Harus ada solusi terbaik. Permintaan Deni cukup wajar. Begitu juga dengan keinginan Eko ditangani Lukman yang merupakan satu-satunya pelatih angkat besi bersertifikat IWF dan IOC untuk menanganinya,' kata Dede Yusuf .

"Tidak ada salahnya jika PB PABSI memenuhi permintaan keduanya demi kepentingan yang lebih besar. Apalagi, Eko yang termasuk atlet angkat besi andalan Indonesia yang sudah tiga kali tampil di Olimpiade dengan menyumbangkan medali. Keinginannya bersama Lukman harus diakomodir karena dirinya yang memahami kebutuhannya," timpal Djohar Arifin Husin yang juga mantan Ketua Umum PSSI.

Eko Yuli Irawan merupakan peraih medali perunggu pada penampilan perdana di olimpiade Beijing 2008. Kemudian, dia kembali meraih perunggu di Olimpiade.London 2012 dan meraih perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sedangkan Deni pernah tampil di Olimpiade London 2012 dan Rio de Janeiro 2016. Terakhir, Deni meraih medali emas pada SEA Games Filipina 2019.. ***