Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Tak Mampu Lepas dari Tekanan, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China
2
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
Olahraga
20 jam yang lalu
Kalahkan Li Shi Feng, Joko Jaga Peluang Indonesia Rebut Piala Thomas 2024
3
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
Olahraga
20 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 Atas China, Fajar/Rian: Liang/Wang Lebih Berani dan CerdikĀ 
4
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Runner Up Piala Thomas, Bakri Kesulitan Keluar dari Tekanan
Home  /  Berita  /  Nasional

Kata Bossman, Dari Sentralisasi, PD hingga Presiden RI 3 Periode

Kata Bossman, Dari Sentralisasi, PD hingga Presiden RI 3 Periode
Ilustrasi percaturan politik Jokowi. (gambar: ist./katta.id/jokowi's javanese philosophy)
Minggu, 07 Maret 2021 21:16 WIB
JAKARTA - Analis Politik, Bossman Wowiek Prasantyo, pernah mengungkapkan analisa sentralisasi kekuatan yang mungkin tengah dilakukan elit. Sentralisasi dimaksudkan untuk menjaga keselamatan bangsa dan negara dari tekanan krisis pandemi Covid-19.

"Setelah FPI, maka Partai Demokrat (yang, red) dianggap berpotensi tidak nurut. Yang terjadi saat ini adalah sang jenderal mengakuisisi Partai Demokrat sebagai vergaderverbod sebelum tahun 2022. Demi keselamatan bangsa dan negara," kata Bossman Wowiek seperti dikutip GoNews.co dari video Instagram @mardiguwp. Video ini diunggah pada 16 Februari 2021.

Analisa sentralisasi sedianya tak hanya disampaikan Bossman. Dalam berita berjudul 'Bossman Paparkan Analisa Sentralisasi Kekuatan Guna Menjaga Stabilitas Negara', GoNews.co juga menyebut nama lain.

Terkini, pasca KLB (Kongres Luar Biasa) Partai Demokrat digelar di Sumut (Sumatera Utara) pada 5 Maret 2021 kemarin, Bossman kembali berkomentar. Kali ini, Ia mengomentari judul berita Gelora.co yang berjudul ''Mahfud Sebut Moeldoko tak Minat jadi Ketum PD, tapi karena Diancam Maka Dia Lakukan'.

Di akun Instagram yang sama, Bossman menuliskan komentar, "Bossman juga tak minat jadi Ketum PD (Partai Demokrat, red), diancam juga, dianj*ng-anj*ngin, digoblok-goblokin, maka mau lakukan. Eh, keduluan Pak Moledoko. Ehm, kalau Golkar boleh nggak buat Bossman, Pak Mahfud?".

Lalu dimana posisi Partai Golkar dalam analisa sentralisasi yang dimaksud Bossman? Kepada GoNews.co pada Minggu (6/3/2021), Bossman menjawab singkat, "ikut merah,".

Dalam koteks kontestasi politik 2024, Bossman juga menyinggung soal peluang jabatan Presiden RI 3 Periode. Hal ini mengemuka ketika Ia ditanya mengenai porsi 2024 jika Golkar 'ikut merah'.

"2024 Presiden RI 3 kali (periode, red) bagaimana?" kata dia balik bertanya.

Umum diketahui bahwa masa jabatan Presiden RI hanya terbatas 2 periode berdasarkan konstitusi. Tapi kata Bossman, "80% satu komando," dalam hal bersikap terhadap opsi merubah konstitusi.

Seperti diketahui, pembicaraan mengenai Presiden RI 3 periode juga sempat mengemuka akhir-akhir ini. Musisi, Iwan Fals, dan mantan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyuono, merupakan sosok yang pernah bicara mengenai ini. Arief menilai Jokowi sebagai sosok yang piawai dalam mengkonsolidasikan kekuatan. Arief tak menampik bahwa jika Jokowi bersedia maju kembali di 2024 pun, langkah Jokowi masih terganjal oleh konstitusi.

Tapi, kata Arief dalam video yang tayang di akun YouTube Bergeloralah!, Februari lalu, "Konstitusi kan tinggal konstitusi, gampang diatur. Artinya, kalau kita ingin Indonesia keluar dan selamat (dari pandemi Covid-19, red), menjadi negara besar, berikan kesempatan lagi kepada Jokowi untuk menjadi Presiden RI,".***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, Nasional, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/