Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
22 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
21 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Data Penduduk Dinamis, Dukcapil Dorong Instansi Aktif Perbarui Data Program Vaksinasi, Bansos dan Prakerja

Data Penduduk Dinamis, Dukcapil Dorong Instansi Aktif Perbarui Data Program Vaksinasi, Bansos dan Prakerja
Dirjen Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah saat menunjukkan sistem data dukcapil di kantornya, di bilangan Jakarta Selatan. (foto: zul/www.gonews.co)
Sabtu, 06 Maret 2021 16:51 WIB
JAKARTA - Ditjen Dukcapil Kemendagri (Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri) mengungkapkan bahwa sebanyak 2.034.715 jiwa penduduk Indonesia telah melakukan perpindahan domisili selama kurun waktu November 2020 hingga Februari 2021. Pencatatan kepindahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan membangun big data kependudukan.

Rilis Ditjen yang dikutip GoNews.co pada Sabtu (6/3/2021) merinci; perpindahan pada November 2020 sebanyak 508.069 jiwa; Desember 2020 sebanyak 529.382 jiwa; Januari 2021 sebanyak 498.213 jiwa, dan Februari 2021 sebanyak 499.051 jiwa.

"Pergerakan selama 4 bulan saja sudah lebih dari 2 juta penduduk pindah domisili. Belum lagi ditambah yang meninggal, yang lahir, yang berubah pekerjaan, dan lainnya. Dukcapil melakukan updating data setiap hari berdasarkan pelaporan dari penduduknya. Tidak ada instansi di Indonesia yang mengupdate data penduduk setiap hari kecuali Dukcapil Kemendagri," kata Dirjen (Direktur Jenderal) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrullah.

Zudan mendorong agar pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi, bansos (bantuan sosial), dan kartu Prakerja, untuk rutin meng-update data kependudukan dan disesuaikan dengan data Dukcapil.

Big Data Dukcapil, Zudan menjelaskan, tak hanya mencatat perpindahan secara real time tapi juga mencatat pergerakan angka kelahiran.

Pada November 2020, tercatat ada sebanyak 170.278 bayi lahir, 146.693 jiwa pada Desember 2020, 113.057 jiwa pada Januari 2021 dan 71.291 jiwa kelahiran pada Februari 2021. "Sehingga selama 4 bulan sejak Nopember 2020 hingga Februari 2021, jumlah pertambahan penduduk Indonesia sebanyak 501.319 jiwa,".

Bagi penduduk baru lahir, terang Zudan, Dinas Dukcapil setempat langsung membuatkan 3 dokumen kependudukan sekaligus yakni akta kelahiran, KIA (Kartu Identitas Anak) serta KK (Kartu Keluarga) baru lengkap dengan nama bayi.

Selain perpindahan dan kelahiran, Dukcapil juga memantau angka kematian penduduk Indonesia. Tercatat, sebanyak 355.332 jiwa penduduk Indonesia meninggal dunia sejak November 2020 hingga Februari 2021. Rinciannya, November 2020 sebanyak 87.161 jiwa, Desember 2020 sebanyak 86.503 jiwa, Januari 2021 sebanyak 88.625, dan Februari 2021 sebanyak 93.043 jiwa penduduk yang meninggal dunia.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/