Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
10 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
3
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
4
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Pemprov DKI Raih Provinsi Terbaik Tiga Penghargaan Pembangunan Daerah
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
7 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
17 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Home  /  Berita  /  Hukum

Imam Masjid di Pasuruan Dibacok Saat Berangkat Salat Subuh, Apakah Pelaku Orang Gila Lagi?

Imam Masjid di Pasuruan Dibacok Saat Berangkat Salat Subuh, Apakah Pelaku Orang Gila Lagi?
Korban pembacokan saat dirawat di rumah sakit. (Foto: Detik.com)
Selasa, 02 Maret 2021 15:53 WIB
PASURUAN - Abdus Sakur (60), imam masjid asal Desa Pohgading, Pasrepan, Pasuruan, dibacok saat hendak salat subuh. Korban terluka parah.

"Korban dibacok saat berangkat ke masjid," kata Waka Polsek Pasrepan Iptu Kuncoro, Selasa (2/3/2021).

Informasi yang dihimpun dari aparat desa, pembacokan terjadi saat korban berjalan ke masjid yang berjarak 50 meter dari rumahnya. Tiba-tiba dari belakang seseorang dengan membawa pedang mendekatinya. Pelaku yang mengenakan penutup kepala menyabetkan pedang beberapa kali ke korban.

Korban yang mendapat serangan tiba-tiba tak berdaya. Ia hanya menangkis bacokan dengan tangan sambil berteriak meminta tolong warga.

Saat warga datang, pelaku sudah kabur. Korban menderita luka di beberapa bagian tubuhnya. Antara lain punggung, kepala belakang dan bahu. Dua jari tangannya juga hampir putus. Korban langsung dilarikan ke RSUD Soedarsono.


Menurut Kuncoro beberapa orang diperiksa untuk dimintai keterangan terkait kasus pembacokan ini. Korban sudah dipulangkan dari rumah sakit tapi belum bisa dimintai keterangan karena belum pulih.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Korban belum bisa dimintai keterangan," ungkap Kuncoro.

Dalam bebrapa kejadian penusukan, pembacokan terhadap ulama maupun imam masjid, selama ini dikabarkan pelakunya adalah orang gila atau gangguan jiwa. Tercatat beberapa kasus penusukan seperti yang terjadi di Riau, Palembang, Jawa Barat, pelakunya dikalaim sebagai orang gila. Lalu apakah kejadian di Pasuruan juga dilakukan oleh rang yang mengidap gangguan jiwa? 

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsuddin meminta agar polisi tidak mudah percaya dengan alasan gila terkait aksi pelaku kekerasan terhadap sejumlah ulama, kyai maupun ustaz.

Dia khawatir jika keterangan itu diambil mentah-mentah oleh polisi, penyelidikan dalam kasus penusukan terhadap ulama ini akan dihentikan.

"Polri jangan terlalu mudah percaya dengan pengakuan orang tua pelaku bahwa pelaku sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan," kata Din.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Detik.com dan GoNews.co
Kategori:Jawa Timur, Hukum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/