Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
2
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Olahraga
22 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
3
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
Pemerintahan
22 jam yang lalu
PT Pembangunan Jaya Ancol Bukukan Pendapatan Rp 255,6 Miliar
4
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Sekda DKI Kukuhkan 171 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji
5
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
23 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
6
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Saat Tiba di Indonesia 122 WNA Positif Covid, Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Waspada

Saat Tiba di Indonesia 122 WNA Positif Covid, Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Waspada
Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat. (foto: Istimewa)
Selasa, 23 Februari 2021 14:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dalam melakukan testing Covid-19 di pintu-pintu masuk antarnegara untuk mencegah penyebaran virus Corona dari negara lain. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Selasa (23/2/2021).

"Berita yang menyebutkan ribuan orang tiba di Indonesia positif Covid-19 harus menjadi peringatan bagi kita bersama, disiplin menerapkan testing Covid-19 di bandara dan pelabuhan laut, serta pintu-pintu masuk di perbatasan antarnegara harus terus ditingkatkan," ujarnya. 

Data Satgas Covid-19 pada 28 Desember 2020 hingga 18 Februari 2021 mencatat 1.092 WNI dan 122 WNA terkonfirmasi positif corona saat tiba di Indonesia, meski memegang surat keterangan bebas Covid-19 dari negara asalnya.

Menurut Lestari, di tengah merebaknya kabar penyebaran Covid-19 jenis baru di sejumlah negara, temuan ribuan surat keterangan bebas Covid-19 yang tidak valid dari para pendatang dari luar negeri itu harus direspons dengan langkah yang serius.

Apalagi, jelas Rerie, sapaan akrab Lestari, di dalam negeri saat ini kita belum sepenuhnya bisa mengendalikan penyebaran Covid-19. Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu juga mengatakan, sikap kehati-hatian dalam pencegahan penyebaran virus corona di tanah air saat ini sangat diperlukan.

"Saya sangat mengapresiasi sikap pemerintah yang memangkas jadwal cuti bersama 2021 dari sebelumnya tujuh hari menjadi hanya dua hari saja, tentu cara ini adalah bagian dari langkagh pemerintah untuk mencegah pergerakan masyarakat yang berpotensi meningkatkan penyebaran Covid-19," tandasnya.

Segenap lapisan masyarakat dan para pemangku kepentingan, menurut Rerie, harus memiliki pemahaman dan semangat yang sama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.

"Jangan sekali-kali lengah dan mengendorkan konsentrasi kita dalam upaya melawan virus korona, karena bila lengah Covid-19 akan semakin mengancam orang-orang di sekitar kita," ujar Rerie.

Semangat saling peduli dan gotong-royong antarmasyarakat di lingkungan tempat tinggal kita, menurut Rerie, sangat diharapkan agar upaya peningkatan testing, tracing dan treatment (3T) dalam pengendalian Covid-19, yang dicanangkan para pemangku kepentingan bisa berjalan dengan baik.

"Disiplin masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan sangat diperlukan, agar menjadi norma dalam keseharian masyarakat," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/