Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
2
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
21 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
5
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Home  /  Berita  /  Politik

KIT Batang Jateng Dilirik Tiga Investor Asing, Bagaimana Nasib Masyarakat Lokal?

KIT Batang Jateng Dilirik Tiga Investor Asing, Bagaimana Nasib Masyarakat Lokal?
KIT Batang dari udara diambil melalui drone belum lama ini terlihat sejumlah alat berat melalukan pekerjaan. (dok. Ayobatang)
Kamis, 18 Februari 2021 14:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
SURABAYA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memastikan tiga perusahaan besar akan membangun pabrik mereka di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Menurut Bahlil, LG Energy Solution, KCC Glass dan Wavin sudah menyampaikan komitmen untuk mengisi lahan seluas 170 hektar yang kini tengah dikebut penyelesaiannya.

Bahlil menyebut total investasi LG yang akan bekerja sama dengan konsorsium BUMN bernilai Rp142 triliun. Kerja sama mereka akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi.

Hal itu pun mendapat perhatian serius Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu yakin hal itu akan berdampak positif terhadap perekonomian setempat. Rencana kerja sama itu juga akan membangkitkan kembali sektor industri yang sempat terdampak Covid-19. "Tentu akan menggerakkan roda perekonomian dan industri nasional," kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Kamis (18/2/2021).

Mantan Ketua Umum PSSI itu melanjutkan, KIT Batang akan menjadi muara pertemuan investor dalam dan luar negeri. "Namun yang harus menjadi perhatian, aktivitas ini harus menjadi sumber kesejahteraan masyarakat secara ekonomi. Karena itu penting diperhatikan soal penyerapan sumber daya manusia lokal," tutur LaNyalla.

Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu melanjutkan, pemerintah perlu menarik investor dengan berbagai kemudahan yang diberikan dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia. "Tetapi tetap harus dikunci dengan regulasi yang berpihak. Arus investasi harus mampu menjadi problem solving terhadap permasalahan dalam negeri yang sedang dihadapi pemerintah," tutur LaNyalla.

Dalam kerja sama itu nantinya mereka akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi. LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam. Rencana kerja sama antara LG dengan konsorsium BUMN senilai Rp142 triliun merupakan angka fantastis. 

Nantinya, pembangunan smelter nikel akan berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor.

Ada juga pembangunan pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp3-4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/