Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
13 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
3
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
8 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
9 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Internasional

Sopir Terlalu Percaya Google Maps, Mobil Honda Tercebur ke Kolam

Sopir Terlalu Percaya Google Maps, Mobil Honda Tercebur ke Kolam
Mobil Honda tercebur ke kolam di wilayah Andra Pradesh, India, karena sopir terlalu percaya pada arahan aplikasi navigasi Google Maps. (detik.com)
Senin, 01 Februari 2021 13:23 WIB
PRADESH -- Mobil Honda Amaze yang tercebur ke kolam gara-gara sopirnya terlalu percaya kepada apligasi navigasi Google Maps.

Peristiwa tersebut terjadi di wilayah Andra Pradesh, India. Sedangkan sopir yang mengendarai mobil naas itu bernama Shivaram Balajepalli.

Dikutip dari detikcom yang melansir Gaadiwadi, Senin (1/2/2021), Shivaram tak curiga dengan arahan yang diberikan aplikasi navigasi tersebut. Ia mendapatkan rute alternatif yang bisa membawanya ke titik lebih cepat, tanpa ragu Shivaram mengikuti arahan tersebut.

Google Maps ternyata mengarahkan mobil yang dikendarai Shivaram ke sebuah kolam besar, hingga akhirnya tercebur ke dalamnya.

Beruntung Shivaram berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan mobilnya baru bisa dievakuasi setelah satu unit truk derek datang.

Dari foto yang disertakan dalam posting Facebook tampaknya ia menunjukkan bahwa Google Maps mengirim Shivaram ke jalan yang tidak beraspal. Kabar baiknya, mobil tidak mengalami kerusakan serius gara-gara waterhammer, dan setelah pemeriksaan cepat di bengkel, mobil kembali menyala.

Jangan Hanya Andalkan GPS

Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana kembali mengingatkan ketika pengemudi memasuki daerah yang masih asing atau belum mengenal rute jalan, jangan hanya mengandalkan GPS sepenuhnya.

''GPS memang penting sebagai alat pemandu selama dalam perjalanan. Tapi bukan bergantung 100%,'' ungkap Sony kepada detikcom.

Sony melanjutkan memang lebih baik bertanya kepada warga sekitar. Paling tidak mereka ini adalah orang-orang yang lebih paham daerah tersebut, Masalah tersasar juga bisa disebabkan pencitraan dari satelit yang mungkin belum di-update.

Belum lagi perihal sinyal di suatu daerah yang belum tentu mendukung untuk mengakses GPS. Hal ini juga bisa berpotensi mencari jalan lebih lama.

''Artinya ketika lingkungan, daerah memberikan tanda-tanda yang sudah tidak sesuai dengan tujuannnya, segera berhenti dan check lagi. Jangan ragu-ragu untuk bertanya,'' ujar Sony.

Tak kalah penting, rencanakan perjalanan dengan matang, khususnya hindari perjalanan di malam hari.

''Untuk daerah-daerah yang tujuannya tidak diketahui sebelumnya, hindari perjalanan malam hari, selain berpotensi sepi juga rawan kejahatan,'' ungkap Sony.

''GPS sebagai alat pemandu hanya 50%, sisanya pergunakan nalar dalam menentukan arahnya. Biasakan seperti itu untuk menghindari kesasar,'' imbuhnya.***

Editor:hasan b
Sumber:detik.com
Kategori:Peristiwa, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/