Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenpora dan MNC Group Gelar Nobar Timnas U 23 Indonesia
2
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Kemenpora Dorong Pemuda Eksplorasi Minat dan Hobi Lewat Pesta Prestasi 2024
3
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
Olahraga
19 jam yang lalu
Lalu Mara Ingatkan Lobi Iwan Bule Bikin Shin Tae-yong Berani Ambil Resiko
4
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U 23, Shin Tae-Yong Berikan Kepercayaan Kepada Pemain Timnas Indonesia
5
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
Umum
14 jam yang lalu
Zendaya Buka Peluang Kembali ke Dunia Musik dengan Lagu Baru
6
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Olahraga
15 jam yang lalu
Witan Sulaeman: Kami Hadapi Lawan Bagus
Home  /  Berita  /  Internasional

Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Ditangkap Militer

Aung San Suu Kyi dan Presiden Myanmar Ditangkap Militer
Aung San Suu Kyi. (theguardian.com)
Senin, 01 Februari 2021 08:16 WIB
NAYPYIDAW -- Militer Myanmar menangkap dan menahan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh senior dari Partai National League for Democracy (NLD).

Dikutip dari Kompas.com, Juru Bicara NLD Myo Nyunt mengatakan kepada Reuters melalui telepon, bahwa Suu Kyi, Presiden Myanmar Win Myint dan para tokoh NLD lainnya ditangkap dalam sebuah penggerebekan pada Senin (1/2/2021) dini hari.

''Saya ingin memberitahu rakyat kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum,'' kata Nyunt.

Penahanan Suu Kyi dan politikus dari Partai NLD terjadi setelah ketegangan yang meninggi selama beberapa hari terakhir antara pemerintahan sipil dengan militer.

Militer menuduh hasil Pemilu Myanmar pada November 2020 telah dicurangi sehingga NLD bisa menang telak.

Angkatan bersenjata Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw, sebelumnya dikhawatirkan akan melakukan kudeta lagi karena menentang hasil Pemilu Myanmar.

Ketegangan politik di Myanmar meningkat ketika juru bicara angkatan bersenjata Myanmar, Mayor Jenderal Zaw Min Tun, menolak untuk mengesampingkan kudeta.

Dia juga memperingatkan bahwa angkatan bersenjata dapat mengambil tindakan jika keluhan tentang kecurangan dalam Pemilu Myanmar tidak ditangani.

Pada Kamis (28/1/2021), Komisi Pemilihan Umum Myanmar (UEC) membantah tuduhan adanya kecurangan yang disampaikan oleh militer.

Badan tersebut menambahkan, tidak ada kesalahan yang cukup besar yang mampu memengaruhi kredibilitas pemungutan suara.

Tetapi, pada Sabtu (30/1/2021), militer Myanmar menyatakan bakal melindungi dan mematuhi konstitusi dan bertindak sesuai dengan hukum.

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh panglima tertinggi militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

''Tatmadaw melindungi konstitusi 2008 dan akan bertindak sesuai dengan hukum,'' bunyi pernyataan itu sebagaimana dilansir dari Reuters.

''Beberapa organisasi dan media mengasumsikan apa yang mereka inginkan dan menulis karena Tatmadaw akan menghapus konstitusi,'' imbuh pernyataan itu membantah adanya kekhawatiran kudeta.

Namun kini, Suu Kyi telah ditahan oleh militer Myanmar pada Senin dini hari dan Myo menduga jika dia juga bakal ditahan.***

Editor:hasan b
Sumber:kompas.com
Kategori:Politik, Peristiwa, Internasional
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/