Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Lima Komisi DPRD DKI Sampaikan Rekomendasi Atas LKPJ APBD 2023
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
17 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
Umum
17 jam yang lalu
Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak, Ria Ricis Resmi Jadi Janda
4
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Umum
17 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
3 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
2 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Swab Test Akan Diganti dengan Saliva, Diklaim Lebih Cepat dan Nyaman

Sabtu, 30 Januari 2021 19:29 WIB
JAKARTA -- Tes Covid-19 dengan metode swab test atau usap akan diganti dengan Saliva. Tes Saliva diklaim lebih cepat dan nyaman.

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengatakan, saat ini sejumlah lembaga tengah melakukan penelitian terhadap metode baru tersebut.

''Jadi dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang lakukan penelitian untuk mengganti swab dengan Saliva,'' ujar dia dalam diskusi bersama Ikatan Alumni Universitas Indonesia Sabtu (30/1/2021), seperti dikutip dari inews.id.

Dituturkan Bambang, metode Saliva merupakan pengetesan spesimen Covid-19 yang dikembangkan menggunakan air liur. Metode ini berbeda dengan swab yang memerlukan cairan dari permukaan tonsil atau dinding posterior faring.

''Metode Saliva tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus. Maka itu, hasil tes menggunakan metode ini diklaim lebih cepat dan nyaman ketimbang tes swab,'' ujarnya.

Bambang berharap metode Saliva bisa segera diimplementasikan di Indonesia agar tingkat testing meningkat dengan biaya lebih murah dan nyaman.

''Kami pastikan sejumlah negara di dunia telah menggunakan teknik Saliva,'' ujarnya.

Kemudian, kata dia, selain mempercepat testing, sebagai langkah untuk menangani Covid-19, pemerintah juga tengah mengembangkan tes kit untuk mengukur antibodi guna mendukung program vaksinasi. 

''Tes ini nantinya sekaligus akan mengecek apakah seseorang memerlukan suntik vaksin, terutama bagi penyintas Covid-19 yang pernah memperoleh donor plasma,'' tuturnya.***

Editor:hasan b
Sumber:inews.id
Kategori:GoNews Group, Kesehatan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/