Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
2
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
9 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
8 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
7 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
6 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Tingkatkan Indeks Literasi, Perpusnas Gandeng Pemda dan 14 Kampus di Riau

Tingkatkan Indeks Literasi, Perpusnas Gandeng Pemda dan 14 Kampus di Riau
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando bersama dengan Walikota Pekanbaru Firdaus usai penandatanganan nota kesepahaman di bidang perpustakaan antara Perpusnas dengan Pemerintah Kota Pekanbaru. (Foto:Ist)
Selasa, 26 Januari 2021 16:31 WIB
JAKARTA - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI menjadikan Riau sebagai tujuan pertama dalam upaya peningkatan indeks literasi masyarakat pada awal 2021.

Hal tersebut dimulai dengan penandatangan nota kesepahaman antara Perpusnas dengan Pemerintah Provinsi Riau, Pemerintah Kota Pekanbaru, serta 14 perguruan tinggi yang ada di Riau.

Penandatanganan dilakukan Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy, Walikota Pekanbaru Firdaus, Rektor Universitas Lancang Kuning Junaidi, dan Perwakilan Universitas se-Provinsi Riau. Penandatanganan dilaksanakan di Auditorium Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, Riau, pada Selasa (26/1//2021).

Syarif Bando mengatakan, nota kesepahaman ini merupakan wujud komitmen bersama dari berbagai pihak dalam mendukung visi dan misi Presiden Joko Widodo tentang pembangunan sumber daya manusia (SDM), sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

"Siapapun kita, baik pemerintah sebagai eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga masyarakat sendiri, memiliki tanggung jawab dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945," katanya.

Dia menegaskan, pembangunan SDM unggul bisa terwujud jika didukung kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat yang tinggi. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan daya saing Indonesia dalam indeks persaingan global. Untuk itu, pihaknya sudah mengindentifikasi kondisi literasi Indonesia, mulai sisi hulu hingga hilir, dan upaya untuk meningkatkan kegemaran membaca dan indeks literasi masyarakat.

"Bagaimana peran negara dan pemerintah menyiapkan regulasi, anggaran, serta memastikan jumlah buku sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dan buku yang hanya ada di kota-kota besar dapat terdistribusi ke masyarakat di daerah," jelasnya.

Syarif mengajak seluruh pihak, khususnya pengelola perguruan tinggi di Riau, agar turut berperan dari sisi hulu dalam meningkatkan kegemaran membaca, sesuai tugas dan fungsinya.

"Dengan mendukung upaya Perpusnas dalam memastikan buku dapat digitalisasi dan dibaca secara gratis oleh masyarakat di manapun," ujarnya.

Sementara itu, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy mengungkapkan apresiasinya pada kegiatan ini sebagai awal kebangkitan literasi di daerahnya.

"Indonesia sebagai bangsa yang besar harus mampu mengembangkan budaya literasi sebagai syarat kecakapan hidup. Perpustakaan berperan penting dalam menciptakan manusia berkualitas dan berdaya saing dengan membangun eksosistem berpengetahuan," ungkapnya.

Penguatan gerakan literasi yang saat ini digalakkan oleh Perpusnas membutuhkan peran kolektif masyarakat untuk menghidupkan budaya literasi bangsa. Karenanya, perpustakaan sebagai sarana pelayanan publik harus dapat mengembangkan koleksi dan dan kualitas layanan sesuai kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Liputan6.com
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/