Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Ketua FKDM DKI Sebut Kinerja Pj Gubernur Sudah Bagus
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
DKI Jakarta
17 jam yang lalu
Ketua Umum Forkabi Nilai Heru Budi Layak Pimpin Jakarta
4
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
Umum
24 jam yang lalu
Gelar Acara Halal Bihalal, Ketua Umum KK Inhil Ajak Semua Pihak untuk Bersatu
5
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Olahraga
14 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
6
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
14 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Home  /  Berita  /  Nasional

Terima Data Penduduk dari LPPM IPB, Mensos singgung Terbukanya Ruang Inovasi

Terima Data Penduduk dari LPPM IPB, Mensos singgung Terbukanya Ruang Inovasi
Mensos RI, Tri Rismaharani (batik merah) dalam acara serah terima data desa presisi di Kantor Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jumat (22/1/2021). (foto: ist.)
Jum'at, 22 Januari 2021 19:20 WIB
BEKASI - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharani, menegaskan pentingnya validitas data sebagai penunjang setiap program pembangunan. Meski kewenangan data ada di pemerintahan pusat, Risma menyebut masih terbuka ruang inovasi.

"Memang tak bisa dipungkiri data merupakan kewenangan dari pusat, tapi ada ruang inovasi yang perlu kita hasilkan," kata Risma di Kantor Desa Pantaibakti, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jumat (22/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Risma dalam serah terima data presisi penduduk desa hasil pendataan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas IPB.

Dalam kesempatan itu, Risma mengatakan, program pembangunan di segala lini kehidupan akan menjadi tepat guna, tepat sasaran, akuntabel dan transparan apabila dilakukan dengan menggunakan basis data akurat dari hasil riset dan dapat dipertanggungjawabkan secara ideologis, etis dan ilmiah.

"Sudah saatnya Indonesia memiliki data tunggal yang digunakan oleh seluruh kementerian dan lembaga negara sampai tingkat pemerintah daerah," kata Risma.

Terpisah, rekan separtai Risma, Rieke Diah Pitaloka mengatakan, dengan data desa presisi dan akurat maka polemik perihal permasalahan distribusi bantuan sosial bisa dihindari.

"Memanfaatkan teknologi, dengan adanya data desa presisi diharapkan tidak ada lagi bantuan yang tidak tepat sasaran selama pandemi Covid-19 dan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia," kata Rieke.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pemerintahan, Nasional, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/