Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
2
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
23 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
5
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
Umum
7 jam yang lalu
Langkah-langkah Mudah Klaim Asuransi Mobil All Risk, Auto Diterima!
6
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Home  /  Berita  /  DPR RI

Hetifah minta Kemendikbud RI beri 'Reward' bagi Guru Honorer

Hetifah minta Kemendikbud RI beri Reward bagi Guru Honorer
Suasana rapat virtual Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud RI, Rabu (20/1/2021). (gambar: istimewa)
Kamis, 21 Januari 2021 16:07 WIB
JAKARTA - Wakil ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan kepada Kemendikbud RI bahwa Ia telah menerima aspirasi dari para guru honorer terkait perekrutan ASN (Aparatur Sipil Negara).

Hetifah mengatakan, banyak guru honorer yang telah lama mengabdi dan selayaknya mendapatkan reward yang sesuai dari pemerintah.

"Mohon pertimbangan dari Kemendikbud untuk membuat diskresi bagi para guru honorer agar lama pengabdian dapat dijadikan pertimbangan untuk dapat menerima mereka tanpa tes atau cara-cara lain yang disetujui kedua belah pihak," usulnya dalam rapat virtual Komisi X DPR RI dengan Kemendikbud RI, Rabu, sebagaimana dikutip pada Kamis (21/1/2021).

Alih-alih memperjelas kemudahan mencapai status ASN bagi para guru honorer yang telah lama mengabdi, Nadiem menjawab bahwa kebijakan perekrutan guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K) tahun ini telah dirancang dengan sistem yang menguntungkan bagi para guru honorer.

"Sekarang semua guru honorer tidak perlu menunggu giliran, semua langsung bisa ambil tes di 2021, itupun hanya untuk lulus standar minimum dan langsung bisa diangkat jadi P3K. Jika tidak lulus kami memberikan kesempatan sampai tiga kali," paparnya.

Nadiem memaparkan lebih lanjut bahwa Ia tidak akan melepaskan guru-guru tersebut begitu saja dengan seleksi alam.

"Kami berikan modul pembelajaran mandiri sebagai pedoman agar mereka dapat mencapai standar minimum tersebut. Kunci lulus tes adalah kemauan guru honorer untuk mempelajari," kata Nadiem.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Pendidikan, Nasional, DPR RI, GoNews Group, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/