Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
22 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
16 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
16 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
15 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Kesehatan

Kritik Menkes, dr Tifauzia: Tega Banget Sih Membiarkan Presiden Disuntik Vaksin yang Efektivitasnya Cuma 50,4%

Kritik Menkes, dr Tifauzia: Tega Banget Sih Membiarkan Presiden Disuntik Vaksin yang Efektivitasnya Cuma 50,4%
Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma. (Foto: Istimewa)
Rabu, 13 Januari 2021 16:13 WIB
JAKARTA - Ahli epidemiologi dr Tifauzia Tyassuma tercengang saat mengetahui bahwa efektivitas vaksin Sinovac hanya 50,4 persen. Padahal, Presiden Jokowi disuntik dengan menggunakan vaksin Sinovac.

Akademisi dan peneliti dari Lembaga Ahlina Institute ini membagikan tangkapan layar berita berjudul “Hasil Terbaru Efikasi Sinovac di Brasil Merosot Jadi 50,4 Persen”.

Peneliti yang akrab disapa dr Tifa ini mengkritik Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan Wamenkes Dante Saksono Harbuwono karena membiarkan Presiden Jokowi disuntik vaksin yang efektivitasnya hanya 50,4 persen.

"Tega banget sih Anda membiarkan, Presiden Republik Indonesia, Lambang Negara, Orang Nomor Satu Indonesia, disuntik vaksin yang efektivitasnya cuma 50,4 persen?," kata dr Tifauzia, dikutiP Gonews.co dari Pojoksatu.id, Rabu (13/1/2021).

"Apa artinya Anda berdua dijadikan Menkes dan Wamenkes, kalau tidak berjuang memberikan yang terbaik bagi Presiden kita," sambung dr Tifauzia.

Dokter Tifa menyatakan mendukung Presiden Jokowi yang berani berkorban menjadi orang pertama untuk divaksin.

"Tapi jangan dong dikasi vaksin yang cuma 50,4 persen ini. Kasihan kan," kata dr Tifa.

"Masa Presiden Negara terhormat dan kita banggakan ini, dapat jatah vaksin yang tidak setara mutunya dengan vaksin yang diberikan untuk Kepala Negara yang lain? Saya bukan takut sama efek sampingnya," tandas dr Tifa.

Ia menyebutkan bahwa dokter kepresidenan akan deg-degan, bahkan keringat dingin untuk memastikan Presiden Jokowi baik-baik saja dan tidak kena KIPI.

"Masalahnya yang lebih esensial adalah: Di mana harga diri kita sebagai bangsa. Masa Presiden RI kita biarkan disuntik vaksin 50,4?," pungkas dr Tifa.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Peristiwa, Pemerintahan, Politik, Kesehatan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/