Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
20 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
2
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
20 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
3
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
Umum
19 jam yang lalu
PWI Jaya Mulai Siapkan Ajang Anugerah MHT Award 2024
4
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
DKI Jakarta
19 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Lantik 808 Pejabat Fungsional, Mendagri: Jangan menjadi Pengangguran Terselubung

Lantik 808 Pejabat Fungsional, Mendagri: Jangan menjadi Pengangguran Terselubung
Mendagri Tito Karnavian saat melantik 808 pejabat fungsional di Gedung C Kemendagri, Jakarta, Rabu (30/12/2020). (foto: ist./puspen kemendagri)
Rabu, 30 Desember 2020 16:26 WIB

JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melantik 808 pejabat fungsional (pejabat teknis yang tidak tercantum dalam struktur organisasi) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Rabu (30/12/2020).

Dalam acara pelantikan yang berlangsung di Gedung C Kemendagri, Jakarta itu, Tito, menekankan pentingnya produktivitas para pejabat yang baru saja dilantik.

"Ini sangat monumental, 808 orang tidak sedikit. Dan saya ingin menjelaskan acara ini tidak sekadar seremonial, sekadar tanda tangan begitu saja. Bagi rekan-rekan yang di jabatan fungsional, memiliki tantangan tersendiri. Yang jelas saya minta jabatan fungsional jangan sampai menjadi pengangguran terselubung, harus tetap produktif," kata Tito.

Produktivitas ratusan pejabat fungsional yang baru dilantik tersebut, menurut Tito, sejalan dengan visi presiden Jokowi mengenai pentingnya mewujudkan kualitas sumber daya manusia (sdm) Indonesia.

"Kita ini negara yang apa saja ada, sawah yang luas, laut yang luas, gunung, dan lain-lain. Hebat semua sumber daya alamnya ada. Bayangkan, Singapura yang tidak punya apa-apa, tapi sekarang bisa dikembangkan menjadi pusat ekonomi Asia-Pasifik, itu karena sdm, kuncinya ada di sdm," kata Tito.

Peningkatan kualitas sdm, juga tak lepas dari upaya mencegah bonus demografi menjadi bencana demografi. Karenanya beberapa program pemerintah dalam peningkatan kualitas sdm harus disukseskan.

"Inilah makanya urusan kesehatan dan pendidikan masuk pada urusan pemerintahan yang wajib, konkuren. Harus dipelototi lagi! Jangan hanya sent tapi harus delivered, jangan hanya ada programnya, tetapi juga harus betul-betul delivered program pendidikan dan kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Tito.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/