Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
Umum
23 jam yang lalu
Musisi dan Wartawan yang Tergabung di PSKI Sukses Gelar Halalbihalal
2
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
20 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
3
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
23 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Dipilih jadi Menkes, Budi Bicara Kolaborasi Membangun Sistem Layanan Kesehatan

Dipilih jadi Menkes, Budi Bicara Kolaborasi Membangun Sistem Layanan Kesehatan
Wakil menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, usai diperkenalkan presiden Jokowi sebagai menteri Kesehatan (menkes) RI, menggantikan Terawan Agus Putranto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12/2020). (gambar: tangkapan layar video setpres)
Rabu, 23 Desember 2020 07:52 WIB

JAKARTA - Wakil menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, dipilih presiden menjadi Menteri Kesehatan (menkes) RI, menggantikan Terawan Agus Putranto.

Di Istana Mereka, Selasa (22/12/2020), Budi mengatakan bahwa salah satu yang diembankan kepadanya adalah mengatasi masalah yang disebabkan oleh virus SarsCov2 (Covid-19) saat ini.

Sehingga kata Budi, "semua anak-anak kita bisa kembali ke sekolah untuk belajar dan bertemu dengan guru-gurunya; agar semua pengusaha UKM bisa membuka toko-tokonya dan kembali berdagang seperti biasa; dan agar semua pekerja bisa datang kembali ke kantornya dan memulai hidup yang normal; dan agar semua keluarga kita bisa kembali bersilaturahmi,".

Upaya penanganan pandemi itu, lanjut Budi, tak bisa dilakukan hanya oleh Kemenkes sendiri, "kami harus melakukannya bersama-sama,".

"Kementerian Kesehatan tidak mungkin melakukannya secara eksklusif, kita harus melakukannya secara inklusif," kata Budi.

Lebih jauh, menurut Budi, kolaborasi itu juga memungkinkan untuk terciptanya bangunan sistem pelayanan kesehatan yang lebih baik. "yang kuat dan siap menangani masalah SarsCov2 ini,".

"Dan (dengan kolaborasi, red) kita juga bisa mempersiapkan sistem layanan kesehatan publik yang siap, kuat dan mumpuni agar generasi sesudah kita bisa menghadapi SarsCov3 atau SarsCov4 yang kita tidak tahu kapan datangnya," kata Budi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, Nasional, Politik, Pemerintahan
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/