Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
Olahraga
16 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-2 dari China, Fadia/Ribka: Hasilnya Belum Sesuai
2
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
Olahraga
17 jam yang lalu
Indonesia Tertinggal 0-1 dari China, Gregoria Sampaikan Permohonan Maaf
3
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
Olahraga
12 jam yang lalu
Indonesia Gagal Juara Piala Uber 2024, Ester Sudah Tunjukkan Perlawanan Maksimal
4
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
Olahraga
11 jam yang lalu
Jalani Sosialisasi VAR, Skuat Pesut Etam Antusias
5
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
Olahraga
11 jam yang lalu
Antusiasme Alberto Rodriguez Jajal Championship Series Lawan Bali United
6
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Olahraga
11 jam yang lalu
Ciro Alves dan Pengorbanan Untuk Persib Bandung Catat Statistik Apik
Home  /  Berita  /  Olahraga

Menpora Kucurkan Bonus Citra Febrianti

Menpora Kucurkan Bonus Citra Febrianti
Menpora Zainudin Amali serahkan bonus kepada Citra Febrianti. (Foto: dok: kemenpora).
Senin, 21 Desember 2020 16:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali kucurkan bonus Rp 400 juta kepada Citra Febrianti. Bonus diberikan setelah mantan atlet nasional angkat besi itu dipastikan mendapat medali perak pada Olimpiade London 2012.

“Kejadian delapan tahun lalu, pemberian bonus tetap dilakukan karena ini merupakan komitmen kita dan apresiasi dari pemerintah kepada atlet yang berprestasi,” kata Zainudin Amali dalam sambutannya di Wisma Menpora, Kemenpora, Jakarta, Senin (21/12/2020).

Citra meraih medali perak Olimpiade 2012 silam setelah International Olympic Comittee (IOC) mengirim surat resmi pada 19 November 2020. IOC mengonfirmasi bahwa Citra resmi menempati peringkat dua di kelas 53kg.

Sebelumnya, Citra menempati posisi keempat. Namun, komisi disiplin IOC pada 2016 mendiskualifikasi peraih emas Zulfiya Chinshanlo (Kazakhstan) dan peraih perunggu Christina Lovu (Moldova) lantaran terbukti menggunakan doping.

Kasus doping ini juga menjadi perhatian Menpora RI. Kepada atlet, Menpora RI mengingatkan bahaya menggunakan doping. Sebab, atlet bisa didiskualifikasi, serta merusak sportivitas.

“Ini harus menjadi pelajaran betul bagi kita, terutama atlet, pelatih, pembina. Saya ingatkan, jangan main-main dengan doping. Akibatnya bisa didiskualifikasi. Ini juga menyangkut nama baik negara. Saya pesan betul jangan sampai main-main doping. Kita harus tampilkan aslinya, jangan sampai ada doping,” jelasnya.

Berkaitan itu, Amali menyampaikan Indonesia memiliki komitmen terhadap anti-doping. Ini dibuktikan akan ada laboratorium anti-doping milik pemerintah. Tepatnya persis di Kompleks Rumah Sakit Ortopedi Prof Dr Soeharso, Solo, Jawa Tengah.

“Kemarin saya datang ke Solo untuk meninjau calon tempat laboratorium anti-doping. Tentu ini menjadi kebanggan kita. Kita sampaikan bahwa Indonesia sangat menjunjung tinggi sportivitas. Indonesia mendorong olahraga yang bersih tanpa doping. Tolong cabor jauhi dan hindari doping, karena bisa berakhir buruk untuk olahraga dan mencoreng sportivitas,” terangnya.

Sementara itu, Presiden National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyampaikan apresiasi kepada Kemenpora yang betul-betul memperhatikan nasib atlet. Kata dia, prestasi olahraga di tanah air harus dikerjakan secara bersama-sama.

“NOC menyadari bahwa prestasi olahraga adalah pekerjaan yang komprehensif. Kemungkinan Indonesia Insya Allah akan ada berita baik lagi. Mudah-mudahan bisa menambah prestasi kita. Saat ini masih belum valid, kami belum bisa bilang," ujar Okto. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/