Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
Olahraga
14 jam yang lalu
Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Tournament Meriah dan Seru, Terima Kasih Medan!
2
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Tumpukan Sampah di Pesisir Marunda Kepu Dibersihkan
3
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Kadispora DKI Optimistis Timnas U-23 Indonesia Raih Tiket ke Olimpiade 2024 Paris
4
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
5
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
12 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
6
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Olahraga
11 jam yang lalu
Pemprov DKI Adakan Nobar Indonesia Lawan Irak di Piala Asia U 23
Home  /  Berita  /  Nasional

DPR Ingatkan Unjuk Rasa Tak Intervensi Proses Hukum terhadap MRS

DPR Ingatkan Unjuk Rasa Tak Intervensi Proses Hukum terhadap MRS
Dokumentasi aksi massa 212 pada Februari 2017 silam. (foto: dok./www.gonews.co)
Kamis, 17 Desember 2020 17:35 WIB

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni menegaskan, proses hukum terhadap MRS (Muhammad Rizieq Shihab) tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Pernyataan tegas politisi NasDem ini, menyusul rencana aksi unjuk rasa di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/12/2020).

"Jangan sampai aksi unjuk rasa itu dilakukan dengan tujuan untuk mengintervensi proses hukum yang berlangsung kepada Habib Rizieq Shihab," kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Kabar yang beredar, akan turut serta dalam aksi unjuk rasa tersebut di antaranya, Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Massa aksi menyebut diri mereka sebagai Aliansi Nasional Anti-Komunis (ANAK) NKRI.

Belum diketahui, siapa saja tokoh yang akan hadir dalam aksi tersebut. Tapi kritikan atas penangkapan MRS dan imbauan agar pemerintah tak memberi angin segar pada komunis juga mengemuka dalam jumpa pers sebuah kelompok di Jakarta pada Kamis, siang.

Tokoh Reformasi, Amien Rais yang hadir di tengah-tengah kelompok tersebut bahkan menyarankan agar presiden RI, Joko Widodo untuk mundur, atau setidaknya membenahi apa yang dinilai Amien sebagai kesalahan-kesalahan dalam berpolitik.

Dalam kesempatan itu, Amie juga menyatakan bahwa pihaknya akan meminta waktu untuk bertemu langsung dengan Presiden Jokowi.

Sebagai pengingat, MRS ditahan aparat hukum pasca ditetapkan sebagai tersangka terkait kerumunan Petamburan di masa pandemi.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:DKI Jakarta, GoNews Group, DPR RI, Nasional, Politik, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/